Terendah Secara Nasional, Anies Akui Penduduk Miskin Jakarta Meningkat

Erick Tanjung Suara.Com
Senin, 19 April 2021 | 17:35 WIB
Terendah Secara Nasional, Anies Akui Penduduk Miskin Jakarta Meningkat
Warga mencuci pakaian di pelataran kontrakannya di kawasan permukiman padat penduduk, Petamburan, Jakarta, Selasa (19/7). [Antara/M Agung Rajasa/Spt].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan jumlah penduduk miskin di ibu kota adalah yang paling rendah secara nasional dibanding provinsi lain, kendati mengalami peningkatan jumlah, beberapa waktu ke belakang.

"Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta tersebut merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia," kata Anies dalam pidato laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020 di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (19/4/2021).

Dia juga mengatakan, jumlah tersebut jauh lebih rendah daripada persentase jumlah penduduk miskin secara nasional yang berada di angka 10,19 persen. DKI Jakarta sendiri mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin dari September 2019 berada di angka 3,42 persen atau sejumlah 362.300 menjadi 4,69 persen atau sejumlah 496.840 pada September 2020.

Anies mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama penambahan jumlah penduduk miskin di Jakarta. "Terjadinya pandemi Covid-19 menjadi faktor penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota," ujarnya.

Baca Juga: Belum Terbitkan SIKM Terkait Larangan Mudik, Anies: Kami Tunggu Pusat

Selain bertambahnya penduduk miskin, Pandemi Covid-19 juga menekan laju pertumbuhan ekonomi. Anies berujar, pandemi menjadi sebab permintaan agregat domestik terkontraksi dan berdampak pada sisi pengeluaran yang ikut terkontraksi pada seluruh komponen.

"Kecuali pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) yang tumbuh 1,60 persen," kata dia.

Sedangkan untuk konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi akibat daya beli masyarakat yang loyo karena pandemi. Pandemi Covid-19, kata Anies, juga mengubah pola inflasi tahun 2020 di DKI Jakarta.

Aktivitas ekonomi yang turun dilihat dari angka inflasi yang rendah. "Inflasi di DKI Jakarta selama Januari-Desember tahun 2020 sebesar 1,59 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi periode yang sama pada tahun 2019 yaitu 3,23 persen," tuturnya. (Antara)

Baca Juga: Anies Bangga Persija Lolos ke Babak Final Piala Menpora

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI