Suara.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyerahkan sampel darahnya kepada tim peneliti Vaksin Nusantara untuk menjalani uji klinis fase II.
Tim Peneliti Utama Vaksin Nusantara Kolonel Corps Kesehatan Militer (CPM) Jonny mengatakan darah Dahlan telah diambil di RSPAD Gatot Soebroto pada Senin (19/4/2021) pagi tadi.
"Iya (Dahlan Iskan), tadi pagi," kata Kolonel Jonny saat dihubungi, Senin (19/4/2021).
Dahlan termasuk dalam 120 orang relawan sudah memberikan sampel darahnya kepada tim peneliti Vaksin Nusantara untuk uji klinis fase II.
Baca Juga: Menkes Budi Buka Suara Terkait Vaksin Nusantara dan Berita Hits Lainnya
"Per hari ini 120 orang. Target 180 orang," ucapnya.
Usai sampel darah diambil maka akan diproses selama tujuh hari dengan metode sel dendritik; sampel darah akan dibiakkan dan dikenalkan dengan protein spike dari virus covid-19 untuk membentuk antibodi.
Jika pembiakkan tersebut berhasil, relawan akan kembali dipanggil ke RSPAD lalu sampel darah akan disuntikkan ke dalam tubuh relawan.
Sebelumnya, BPOM merekomendasikan Vaksin Nusantara belum bisa melanjutkan ke tahap uji klinis fase II dan menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.
BPOM dalam temuannya menyatakan bahwa Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP), Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas; terapi atau vaksin.
Baca Juga: Akhirnya Mabes TNI Jawab Keresahan Publik Terkait Vaksin Nusantara Pagi Ini
Rekomendasi ini tidak digubris oleh tim peneliti Vaksin Nusantara, Terawan bersama timnya tetap melanjutkan uji klinis fase II dengan sejumlah tokoh politik dari DPR RI, beberapa artis, dan tentara yang menjadi relawannya.
Sejumlah nama seperti Aburizal Bakrie, Gatot Nurmantyo, Siti Fadillah, Melki Leka Lena, Saleh Daulay, Sufmi Dasco Ahmad, hingga Anang dan Ashanti turut menyerahkan sampel darahnya untuk jadi relawan Vaksin Nusantara.