Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus tewasnya anggota Brimob dan anggota TNI luka-luka di sebuah kafe di Jalan Faletehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sejumlah saksi telah diperiksa guna mengungkap kasus tersebut.
Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebut ada enam saksi yang telah diperiksa.
"Sekarang masih kami periksa saksi-saksi, sudah sekitar lima sampai enam saksi," kata Tubagus saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).
Kendati begitu, Tubagus enggan menyebut inisial dan latar belakang daripada saksi-saksi yang diperiksa. Dia berdalih hingga kekinian pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Baca Juga: Istri Oknum Polisi Tewas Diduga Overdosis di Sumut Tunggu Proses Cerai
"Masih penyelidikan ya, masih kami periksa semua," katanya.
Bercak Darah dan Pecahan Botol
Insiden pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota Brimob dan melukai satu anggota Kopassus terjadi di sebuah kafe di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (18/4) kemarin.
Berdasar informasi, anggota Brimob yang tewas dalam insiden tersebut yakni berinisial Bharatu YSB. Sedangkan, satu anggota Kopassus yang mengalami luka ialah Serda DB.
Bharatu YSB sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pada pukul 07.30 WIB. Namun nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah pada pukul 07.41 WB.
Baca Juga: Lagi Tunggu Proses Cerai, Istri Polisi Tewas Diduga OD di Kelab Malam
Sementara Serda DB dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapat perawatan luka pada lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam.
Pantauan Suara.com di titik lokasi kejadian pada Senin (19/4/2021), garis polisi telah terpasang di pintu kafe Obama Fans Club yang bersebelahan dengan kafe My Bar. Tak hanya itu, bercak darah serta pecahan botol bir masih terlihat di sekitar lokasi kejadian.
Orang-orang yang biasa berada di lokasi mengaku tidak tahu ihwal insiden tersebut. Menurut salah satu juru parkir bernama Faruq, insiden keributan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.
"Jam setengah 7 pagi. Saya tidak di sini. Saya cuma denger berita ada keributan kejadian sekitar setengah 7," kata Faruq di lokasi.
Faruq menyatakan, biasanya setiap hari Minggu jarang ada kegiatan di sekitar kawasan ruko yang tak jauh dari Mal Blok M. Kantor-kantor yang berada di sekitar lokasi, kata Faruq, tutup saat insiden kejadian berlangsung.
"Iya sepi karena tidak ada kegiatan sama sekali hari minggu. Kantor juga nutup semua juga nutup. Yang buka cuma si obama doang yang lain pada tutup," beber dia.