TNI Ngaku Siap Dukung Vaksin Nusantara Terawan Asal Ikuti Aturan BPOM

Senin, 19 April 2021 | 11:33 WIB
TNI Ngaku Siap Dukung Vaksin Nusantara Terawan Asal Ikuti Aturan BPOM
Ilustrasi---Anang Hermansyah bersama istrinya, Ashanty ikut divaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menyatakan siap mendukung pengembangan Vaksin Nusantara gagasan Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto jika tim peneliti mengikuti aturan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan Vaksin Nusantara bukan program TNI, namun pihaknya tetap akan mendukung melalui tenaga dan peralatan untuk penelitian di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"TNI akan selalu mendukungnya dengan catatan telah memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga harus ada 3 kriteria yaitu keamanan, efikasi, dan kelayakannya,"  kata Mayjen Achmad saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Mabes TNI: Vaksin Nusantara Bukan Program TNI

Dia juga meminta seluruh tenaga dan peralatan di RSPAD yang digunakan untuk kebutuhan penelitian tidak boleh mangganggu tugas pokok anggota TNI.

"Penggunaan peneliti, tenaga ahli, dan lain-lain akan diatur metode kerja samanya tanpa mengganggu tugas pokok kedinasan," ucapnya.

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan RSPAD hanya menyediakan sejumlah peralatan dan tim medis yang membantu penelitian Vaksin Nusantara. (Suara.com/Tyo)
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan RSPAD hanya menyediakan sejumlah peralatan dan tim medis yang membantu penelitian Vaksin Nusantara. (Suara.com/Tyo)

Sebelumnya, BPOM merekomendasikan Vaksin Nusantara belum bisa melanjutkan ke tahap uji klinis fase II dan menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.

BPOM dalam temuannya menyatakan bahwa Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP), Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas; terapi atau vaksin.

Rekomendasi ini tidak digubris oleh tim peneliti Vaksin Nusantara, Terawan bersama timnya tetap melanjutkan uji klinis fase II dengan sejumlah tokoh politik dari DPR RI, beberapa artis, dan tentara yang menjadi relawannya.

Baca Juga: Musisi Setiawan Djodi Dukung Vaksin Nusantara Terawan Gantikan Vaksin Impor

Sejumlah nama seperti Aburizal Bakrie, Gatot Nurmantyo, Siti Fadillah, Melki Leka Lena, Saleh Daulay, Sufmi Dasco Ahmad, hingga Anang dan Ashanti turut menyerahkan sampel darahnya untuk jadi relawan Vaksin Nusantara. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI