Suara.com - Koordinator Bidang Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia NU Circle, Ahmad Rizali, mengkritik kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang dinilai lamban menjadi pemimpin.
Ahmad mengatakan, seorang menteri seharusnya membantu presiden, namun Nadiem yang baru terjun ke dunia birokrasi pemerintahan tampak lamban beradaptasi sehingga tidak menghasilkan kebijakan yang esensial.
"Regulator pembantu presiden, wajib membuat presiden terbantu. Jika ketika sudah diberi kesempatan belajar masih tak juga menjadi tangkas, maka jelas bukan membantu namun membebani," kata Ahmad dalam keterangannya, Minggu (18/4/2021).
Dalam berbagai kesempatan Ahmad juga melihat Nadiem tak menunjukkan respek dalam acara resmi di Universitas Indonesia, relasi satu arah dengan media (Taklimat), ketertutupan dalam proses pembuatan kebijakan publik serta berbagai kecerobohan dalam pembuatan kebijakan.
Baca Juga: Penjelasan Nadiem Soal Pendidkan Pancasila dan Bahasa Indonesia Tak Wajib
"Semua masuk dalam ranah Tata Kelola dan 'Human Relation'. Meski tak henti para pencinta negeri ini mengingatkan, ternyata dalam ranah ini beliau, maaf, tidak secerdas yang dikisahkan orang, slow learner," sambungnya.
Ahmad menyebut beban Nadiem akan semakin berat karena ia akan ditambahkan tugas baru pasca-peleburan Riset dan Teknologi ke Kemendikbud.
"Ketika Presiden tetap percaya kepada Nadiem bahkan ditugasi mengurusi Riset dan Teknologi, maka saya yakin Presiden sudah siap sering 'direcoki' oleh pembantu sekaligus 'murid'nya yang sedang belajar," tegasnya.
"Mohon maaf pak Nadiem, berubahlah karena sudah 16 bulan anda memimpin Kemdikbud, bantulah Presiden bukan menjadi beban beliau," kata Ahmad memungkasi.
Dileburkannya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat spekulasi baru terkait pergantian menteri yang akan memimpin institusi Kemendikbud/ristek.
Baca Juga: Pancasila dan Bahasa Indonesia Hilang, Nadiem Makarim Disebut Tersesat
Bahkan terang-terangan, Tenaga Ahli Utama Ali Mochtar Ngabalin membocorkan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melantik Mendikbud/Ristek.
"Presiden insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri Dikbud/Ristek (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. Adakah menteri-menteri lain yang akan dilantik, kapan dan siapa para beliau itu? Wallahualam bisshowaab itu hak prerogatif presiden dan kita tunggu saja," kata Ngabalin melalui akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew, Rabu (14/4/2021).