Pentolan Junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing Akan Datang ke Indonesia

Sabtu, 17 April 2021 | 17:57 WIB
Pentolan Junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing Akan Datang ke Indonesia
Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentolan junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan datang ke Indonesia untuk menghadiri KTT ASEAN, 24 April 2021, Sabtu pekan depan.

Juru bicara kementerian luar negeri Thailand mengatakan, Sabtu (17/4/2021), ini adalah perjalanan luar negeri pertama Jenderal Min Aung Hlaing sejak ia melakukan kudeta 1 Februari.

Menyadur Reuters, beberapa pemimpin ASEAN sudah mengonfirmasi kehadiran mereka pada pertemuan itu di Jakarta, termasuk Min Aung Hlaing, ujar juru bicara Thailand, Tanee Sangrat.

Myanmar adalah bagian dari KTT ASEAN yang jumlah anggotanya terdiri dari 10 negara. Seorang juru bicara junta militer tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar.

Baca Juga: Ikut Menentang Junta Militer, Tiga Diplomat Myanmar di Berlin Dipecat

Partisipasi kepala junta dalam pertemuan itu kemungkinan akan dikecam oleh pemerintahan yang sudah ia gulingkan.

Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. [AFP/Ye Aung Thu]
Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. [AFP/Ye Aung Thu]

Pada Jumat (16/04), politikus pro-demokrasi, termasuk anggota parlemen yang digulingkan, mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).

NUG mengatakan itu adalah otoritas politik yang sah. Ia telah menyerukan pengakuan internasional dan ASEAN untuk menolak partisipasi Min Aung Hlaing dalam pertemuan tersebut dan sebagai gantinya mengundangnya.

Perwakilan dari NUG tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Wakil presiden NUG, Duwa Lashi La, seorang pengacara etnis Kachin, mengatakan dalam pesan Tahun Baru, bahwa jalan untuk mengganti kekuasaan militer dengan demokrasi akan sulit.

Baca Juga: Puluhan Bocah Tewas di Myanmar, Junta Militer Enggan Disalahkan

"Kami berjanji untuk terus bekerja dengan semua etnis untuk menggulingkan kediktatoran militer dan membangun demokrasi federal yang baru," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI