Festival Keagamaan di India Picu Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19

Jum'at, 16 April 2021 | 20:47 WIB
Festival Keagamaan di India Picu Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - India kembali mencatat rekor baru jumlah kasus COVID-19 di tengah kurangnya pasokan vaksin dan ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit. Longgarnya pembatasan memicu infeksi virus corona yang melonjak drastis.

Kasus infeksi virus corona di India meningkat secara eksponensial, lebih dari 200.000 kasus baru bertambah selama 24 jam terakhir.

Para ahli mengatakan tren mengerikan ini dapat ditelusuri melalui dua faktor, yakni mutasi yang sangat ganas dari virus asli dan lemahnya kontrol pemerintah dalam hal pembatasan kegiatan guna memperlambat penyebaran infeksi.

India juga tengah berjuang mengatasi kekurangan vaksin. Sejauh ini hanya 114 juta dosis vaksin yang tersedia untuk populasi lebih dari 1 miliar penduduk.

Saat ini Perdana Menteri Narendra Modi telah memerintahkan Institut Serum untuk berhenti mengekspor dosis vaksin, guna memvaksinasi orang India terlebih dahulu.

Negara bagian Maharashtra dan ibukotanya, Mumbai, dan New Delhi, termasuk di antara segelintir daerah yang telah memberlakukan pembatasan baru.

Sebagian pejabat pemerintahan menolak memberlakukan kembali pembatasan karena faktor ekonomi.

Akibatnya, masyarakat berbondong-bondong menghadiri acara olahraga, politik, dan, keagamaan. Festival Hindu di tengah gelombang kedua COVID-19 Festival keagamaan Kumbh Mela di utara kota Haridwar dikunjungi oleh 5 juta peziarah Hindu yang datang dari berbagai daerah di India.

Sebagian besar yang datang ke acara itu tidak mengenakan masker. Penyelenggara festival Siddharth Chakrapani mengatakan kepada kantor berita AFP, "keyakinan kami adalah hal terbesar bagi kami. Karena keyakinan yang kuat, banyak orang datang ke sini untuk berendam di Gangga.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona India Terdeteksi di Inggris, Lebih Berbahayakah?

Mereka percaya bahwa Maa (ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi ini."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI