Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengimbau masyarakat agar menunda mudik Lebaran di tengah masa pandemi. Ia menyarankan uangnya saja yang dikirim ke keluarga di kampung halaman.
“Saya imbau tolong jangan mudik. Kirimkan saja duitnya lewat pos, wesel, atau bank ke keluarga di desa. Yang penting semuanya sehat,” ujar Abdul dalam keterangan pers, Jumat (16/4/2021).
Menurut Abdul, uang yang ditransfer ke desa akan membantu meningkatkan perputaran ekonomi di tengah pandemi.
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi secara nasional.
Baca Juga: Dear PNS Bogor! Nekat Mudik Lebaran Siap-siap Dapat Sanksi
Abdul mengajak warga desa mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Ia berharap, pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi produktifitas ekonomi dan produktifitas sosial masyarakat di desa.
“Ayo seluruh warga desa untuk bersama-sama mengimbau kepada keluarga yang di rantau, agar jangan pulang dulu. Saling mengikhlaskan, mendoakan biar yang di desa tenang, yang dirantau juga tenang,” ujarnya.
Kebijakan larangan mudik menjadi upaya yang harus dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Meski demikian, kata ABdul, upaya-upaya pemerintah tetap dijalankan agar perputaran ekonomi di hari raya dapat tetap berjalan.
“Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terus melakukan pengecekan terkait dana desa yang sudah tersalur dan yang sudah termanfaatkan supaya ekonomi menggeliat. Supaya Ramadhan ini, bisa dinikmati oleh siapapun dia, termasuk yang kekurangan akibat Covid-19,” kata dia.
Baca Juga: Pelarangan Mudik 6-17 Mei 2021, Sragen Siapkan Barikade di Sejumlah Titik