Buru Eks Prajurit Pembelot, TNI ke TPNPB OPM: Menyerah atau Kami Dibabat!

Jum'at, 16 April 2021 | 17:20 WIB
Buru Eks Prajurit Pembelot, TNI ke TPNPB OPM: Menyerah atau Kami Dibabat!
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membenarkan perihal adanya eks anggota TNI bernama Lucky Y Matuan yang bergabung ke kelompoknya. (Foto dok. Jubur TPNPB Sabby)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lucky Y Matuan, prajurit TNI dari Yonif 410 dikabarkan kabur dan bergabung dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). TNI pun sudah melakukan pengejaran terhadap Lucky. 

"Benar (lakukan pengejaran)," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021). 

Suriastawa menjelaskan pihaknya langsung mempersempit ruang gerak TPNPB. Itu dilakukan agar kelompok tersebut kembali bergabung ke NKRI. 

"Sehingga hanya ada dua pilihan bagi OPM, menyerah dan bergabung membangun Papua dalam bingkai NKRI, terus diburu akan dibabat sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Baca Juga: Haru! Anggota TNI Pulang Kampung, Tak Dikenali Anaknya Sampai Nangis Kejer

Ilustrasi-TPNPB di Papua Barat mengklaim menewaskan 5 anggota TNI dalam kontak senjata selama dua hari. [Ist]
Ilustrasi-TPNPB di Papua Barat mengklaim menewaskan 5 anggota TNI dalam kontak senjata selama dua hari. [Ist]

Sebelumnya, TPNPB mengungkap adanya seorang prajurit TNI bernama Lucky Y Matuan membelot ke pihaknya. Ia bahkan dijadikan komandan lapangan TPNPB saat melakukan perlawanan terhadap aparat TNI/Polri. 

Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom membenarkan kabar adanya anggota TNI yang hilang dan bergabung ke kelompoknya. 

"Ya informasi itu benar, kami sudah terima laporan dari Intan Jaya," kata Sebby saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (16/4/2021). 

Sebby menyebut kalau Lucky bergabung ke kelompok TPNPB sejak Februari 2021. Ia mengklaim Lucky memutuskan untuk membelot karena kesal melihat anggota TNI yang kerap menembak masyarakat setempat.

"Karena dia lihat anggota TNI suka tembak masyarakat civilians, termasuk pendeta," ujarnya. 

Baca Juga: Besok, Ratusan Ribu Prajurit TNI di 10 Provinsi Disuntik Vaksin AstraZeneca

Meski baru bergabung, Lucky dijadikan TPNPB sebagai komandan lapangan. Sebab Lucky dianggap sebagai prajurit yang sudah terlatih. 

Sebby menceritakan Lucky sempat bertugas di Pos Bulapa saat menjadi anggota TNI. Ketika sudah bergabung ke TPNPB, Lucky melakukan serangan ke pos yang sama. 

"Dalam serangan itu kami menembak tiga anggota TNI di pos dalam kontak senjata itu, dan pasukan kami tidak ada yang (menjadi) korban. Kami semua aman dan kembali ke tempat kami," jelasnya. 

Lucky menjadi penanggungjawab serangan sebagai komandan lapangan dan didampingi oleh Panglima Kodap VIII Intan Jaya Brijen Sabinus Waker serta diketahui oleh Komandan Operasi Nasional TPNPB Mayjen Lekagak Telenggen. 

Dalam kesempatan yang sama, Sebby mengingatkan kepada aparat TNI/Polri untuk tidak memanfaatkan masyarakat sipil untuk menjadi mata-mata masyarakat Papua. Peringatannya itu juga berlaku bagi pendatang dengan beragam profesi. 

"Itu cara yang negara ini pakai untuk intelijen dan kami sudah tahu cara-cara itu maka kami tidak segan-segan tembak mati."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI