PNS Hajar Atasan Pakai Tongkat Pel karena Kirim Pesan Cabul

Jum'at, 16 April 2021 | 17:19 WIB
PNS Hajar Atasan Pakai Tongkat Pel karena Kirim Pesan Cabul
ilustrasi pelecehan. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang PNS nekat menyerang atasannya pakai tongkat pel karena dikirimi pesan cabul. Menyadur Independent Jumat (15/04), peristiwa ini terjadi di kantor pemerintahan China Timur.

Wanita dengan marga Zhou ini juga menghajar si pria mesum dengan buku dan air mineral. Adegan itu direkam dan diunggah ke media sosial China, Weibo. Dia terlihat menjatuhkan monitor komputer atasannya di akhir video.

Pria bernama Wang itu dilaporkan dipecat sejak video itu viral. New York Times melaporkan Wang menyembunyikan wajahnya di balik tangan ketika mencoba minta maaf. Ia mengatakan hanya bergurau ketika mengirim pesan tersebut.

"Itu dimaksudkan untuk menjadi lelucon!" ujar atasannya dalam video sambil menutupi wajahnya. "Ya Tuhan, aku tidak menyangka ini akan terjadi!".

Baca Juga: Lagi Teler, Anggota DPRD Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap PNS

Media lokal Sixth Tone mengatakan wanita itu mengajukan laporan polisi minggu lalu dan bahwa videonya mulai dibagikan secara online pada hari Minggu.

PNS hajar atasan pakai tongkat pel karena kirim pesan cabul. (Weibo)
PNS hajar atasan pakai tongkat pel karena kirim pesan cabul. (Weibo)

Ada perlindungan tempat kerja yang terbatas terhadap pelecehan seksual di China dan banyak yang melihat video tersebut memihak wanita tersebut, mengatakan bahwa dia membela keadilan.

Aktivis China Lu Pin mengatakan banyak yang melihat video itu sebagai pelepasan kemarahan yang terpendam atas kurangnya pertanggungjawaban bagi mereka yang melecehkan wanita.

Ia juga mengklaim tak ada tindakan dari pengadilan atau penegak hukum. "Sebagian besar waktu, wanita dipaksa untuk tetap diam karena pelecehan seksual sulit untuk diselidiki."

Pria dalam video itu adalah wakil direktur badan pengentasan kemiskinan pemerintah di distrik Beilin, Suihua. Kota ini terletak di Provinsi Heilongjiang, sekitar lima jam berkendara dari perbatasan Rusia.

Baca Juga: Pensiunan di Medan Mengadu ke Ombudsman, Gara-gara Ini

Dia dipecat karena memiliki "masalah disiplin hidup," menyusul tindakan Partai Komunis, lapor Xinhua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI