Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkit program Oke Oce yang sempat menjadi janji Pilkada Gubernur Anies Baswedan saat 2017 silam. Apalagi sekarang program tersebut tak berjalan setelah Sandiaga Uno mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI untuk maju ke Pilpres.
Gembong mengungkit hal ini, setelah Anies meminta jajarannya untuk menuntaskan semua program tersisa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Di sisa waktu jabatannya, Anies meminta jajarannya bekerja keras.
Gembong menilai Anies telah gagal menjalankan Oke Oce seperti yang dijanjikan. Sebab program itu sekarang tidak diketahui lagi bagaimana kelanjutannya setelah ditinggal Sandiaga.
"200 ribu usaha baru OKE OCE (belum terealisasi) karena rohnya dibawah Sandiaga Uno, ya hilang," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021).
Baca Juga: Sandiaga Minta Buruh TransJakarta Bikin Festival Oke Oce
Karena sudah lama tak ada kabar, Gembong pun pesimis Anies bisa mengejar ketertinggalan program ini. Ia pun meyakini Anies akan membiarkannya hingga jabatannya usai.
"Enggak mungkin selesai tahun 2022. 200 ribu usahawan baru selama lima tahun itu dahsyat, saya tagih itu. Kalau itu diselesaikan Pak Anies saya acungin jempol," katanya.
Karena dinilai tidak realistis, Gembong meminta Anies fokus pada program lain yang lebih prioritas. Misalnya, kebijakan untuk penanganan banjir di ibu kota.
"Pak Anies harus memilih skala prioritas janji yang gemborkan pada masyarakat seperti pengentasan banjir. Karena bahasanya pak Anies kan luar biasa. Air itu sunnatullah dari atas masukan ke perut bumi," pungkas Gembong.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan akan memasuki tahun terakhir jabatannya sebagai Kepala Daerah Ibu kota hingga 2022 mendatang. Ia pun meminta agar semua program yang sudah dirancang segera dituntaskan.
Baca Juga: Warga Tagih Janji Anies dan Sandiaga, 'Oke Oce Mu Ngibul Bro'
Hal ini disampaikan Anies usai membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) DKI tahun 2021. Agenda ini membahas Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Musrenbang ini dihadiri sejumlah pihak terkait dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) seperti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Wali Kota sampai Lurah, BUMD, dan DPRD.
"Musrenbang ini dibahas untuk tahun 2022 yang juga jadi tahun terakhir RPJMD. Maka itu harap dipastikan semua program kegiatan di RPJMD bisa ditunaikan tahun ini," ujar Anies dalam pembukaan Musrenbang yang diunggah melalui kanal youtub Pemprov DKI, dikutip Kamis (15/4/2021).
Ia juga meminta bantuan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI untuk menyisir apa saja program dalam RPJMD yang belum selesai. Anies tak ingin ada yg terlewat ketika masa jabatannya rampung.
"Saya minta jajaran Bappeda untuk lakukan penyisiran atas semua program di RPJMD yang ada dalam KSD dan memastikan pada 2022 semua sudah bisa tertunaikan hingga tuntas. Jadi dalam musrenbang penyisiran dilakuakan dan minta masukann ke stakehiolder yang relevan," kata Anies.