Suara.com - Kepolisian Sektor Cengkareng, Jakarta Barat, mengimbau kepada PSK waria untuk tidak menjajakan diri di sepanjang trotoar Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, telebih selama bulan puasa. Sebab, hal tersebut kerap menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Teranyar, insiden penganiayaan dialami oleh HI (28), salah satu PSK transpuan oleh pelanggannya sendiri, AA (24) pada pada Rabu (14/4/2021) malam. Atas insiden tersebut, korban HI harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Diimbau supaya selama bulan puasa tidak perlu keluar rumah, hindari kerumunan. Dan tidak usah mangkal karena akan menimbulkan gangguan Kamtibmas," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Arnold dalam pesan singkat, Jumat (16/4/2021).
Arnold melanjutkan, saat ini pihaknya telah menetapkan AA sebagai tersangka. Tak hanya itu, kepolisian telah melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
"Saat ini status yang bersangkutan sudah tersangka. Yang bersangkutan sudah kami tahan," kata dia.
Luka di Jari
Atas insiden penganiayaan itu, korban HI mengalami luka pada bagian jari. Malam itu, dia dianiaya oleh seorang pemuda berinisial AA (24) yang merupakan pelanggannya.
"Akibat penganiayaan itu, jari korban terluka," beber Arnold.
Sementara itu, warga sekitar mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana penganiayaan terhadap korban terjadi. Dalam hal ini, warga hanya mendengar adanya suara minta tolong dari trotoar jalan tersebut.
Baca Juga: Dianiaya Pelanggan di Trotoar Daan Mogot, Jari PSK Waria kena Benda Tajam
"Keterangan warga, waria itu dianiaya bukan dengan benda tumpul namun dengan benda tajam. Karena jari tengahnya terluka," kata Ketua RW. 02, Suntamah.