Masjid Istiqlal Jadi Contoh Prokes Rumah Ibadah Aman Covid-19 di Indonesia

Jum'at, 16 April 2021 | 15:15 WIB
Masjid Istiqlal Jadi Contoh Prokes Rumah Ibadah Aman Covid-19 di Indonesia
Warga melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nassaruddin Umar berharap Masjid Istiqlal bisa menjadi contoh utama penyelenggaraan ibadah dengan protokol kesehatan yang ketat untuk masjid lainnya di Indonesia, khususnya saat Ramadhan.

Nassarudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya mulai dari pembatasan jemaah, meniadakan makan sahur dan berbuka di area masjid, mempersingkat waktu ibadah, hingga menyemprot desinfektan sebelum dan sesudah ibadah.

"Karena ini kan dirujuk oleh seluruh masjid di Indonesia, kalau Istiqlal saja gagal menjalankan protokol kesehatan itu pasti akan jadi imam seluruh masjid di Indonesia, kami ingin menampilkan Istiqlal pasca renovasi the new Istiqlal ini insyaallah jadi contoh untuk seluruh masjid di Indonesia bahkan kalau perlu kita obsesif jadi model untuk masjid internasional," kata Nassarudin dalam diskusi KPCPEN, Jumat (16/4/2021).

Selain bagi jemaah muslim, dia juga berharap penerapan protokol kesehatan Masjid terbesar di Asia Tenggara itu bisa menjadi contoh bagi tempat ibadah umat beragama lain.

Baca Juga: Durasi Tarawih di Masjid Istiqlal Lebih Pendek dari Kondisi Normal

"Kami mohon pada masjid lain mungkin juga rumah ibadah agama lain untuk bisa kita saling belajar bersama apa yang bisa kita lakukan untuk keamanan masyarakat kita," ucapnya.

Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta mewajibkan seluruh jemaah yang akan ibadah selama bulan ramadan di tengah pandemi Covid-19 untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi E-Istiqlal.

Hal itu ditujukan mencatat setiap orang yang masuk sebagai upaya antisipasi tracing jika ada kasus Covid-19.

Berikut panduan beribadah Ramadan di Masjid Istiqlal:

  1. Istiqlal menyelenggarakan shalat tarawih dan shalat 5 waktu dengan pembatasan jumlah jamaah hanya 30 % (2000 jamaah) dari kapasitas ruang utama.
  2. Istiqlal tidak mengadakan buka puasa Bersama, sahur Bersama, Qiyamullail dan i’tikaf.
  3. Istiqlal tetap melayani Pembayaran dan pendistribusian Zakat, infaq dan Shadaqah.
  4. Istiqlal tetap melayani konsultasi keagamaan, pengislaman dengan perjanjian
  5. Istiqlal mengatur jam buka pintu gerbang:
    - Buka jam 04.00 dan tutup Kembali jam 06.00
    - Buka jam 11.00 dan tutup Kembali jam 14.00
    - Buka jam 15.00 dan tutup Kembali jam 20.30
  6. Kegiatan Ramadan di Istiqlal meliputi; shalat 5 waktu, shalat tarawih, ceramah tarawih, Kuliah subuh, dialog Zuhur dan Talkshow daring di Canal Youtube Masjid Istiqlal TV.
  7. Istiqlal belum membuka pelayanan turis, dan jamaah ziarah.
  8. Istiqlal memberlakukan peraturan ketat kepada jamaah antara lain;
    a. Jamaah mematuhi protokol Kesehatan 5 M (Memakai Masker, Mengukur Suhu, Menjaga Jarak,  Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan)
    b. Jamaah diwajibkan membawa peralatan shalat masing-masing
    c. Dihimbau sudah berwudhu dari rumah
    d. Tidak diperkenan membawa makanan
    e. Menitipkan Sandal/sepatu dan barang bawaan di tempat yang sudah disediakan.
    f. Anak kecil dan usia lanjut rentan terhadap virus covid-19 belum dibolehkan mengunjungi Istiqlal.
    g. Membawa Hand Sanitizer.

Baca Juga: Suasana Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid Istiqlal saat Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI