Suara.com - Kekhusyukan warga jalur Gaza, Palestina, saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, berubah menjadi mencekam ketika sebuah roket meluncur ke arah kota Sderot dan mendarat di daerah terbuka di dekat pagar perbatasan.
Serangan ini terjadi setelah Israel merayakan Hari Kemerdekaan.
Menyadur France24, Jumat (16/4/2021), tidak ada kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan atas serangan ini dan militer Israel sudah mengakui bertanggung jawab atas tembakan roket tersebut.
Jet tempur dan helikopter serang menghantam lokasi pembuatan senjata, terowongan penyelundupan senjata dan pos militer yang dioperasikan oleh Hamas, jelas militer dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Warga Gaza Berebut Sup Gratis untuk Buka Puasa
"Kami tidak akan menoleransi setiap ancaman terhadap warga sipil Israel," tambahnya.
Israel memberlakukan blokade darat dan laut di Gaza setelah Hamas merebut kendali pada tahun 2007. Sejak itu mereka berperang tiga kali.
Gencatan senjata terjadi terjadi beberapa kali tai kerap dilanggar dengan orang-orang Palestina menembakkan roket ke Israel yang ditanggapi dengan serangan udara di daerah kantong pesisir.
Tahun ini, Israel menandai satu dekade sejak mereka mengerahkan sistem pertahanan udara Iron Dome yang telah mencegat ratusan roket dari Gaza dan Suriah.
Dua juta penduduk Gaza menanggung kemiskinan parah di bawah blokade Israel dan kondisinya memburuk selama pandemi virus corona.
Baca Juga: Kapal Israel Ditembak Rudal di Dekat Laut UEA, Pejabat Tuduh Iran Pelakunya