Suara.com - Salah satu gardu di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 3x17 MW "compressed natural gas" (CNG) Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, meledak Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Peristiwa itu diklaim tak menelan korban jiwa.
Ledakan tersebut mengeluarkan api dan asap yang membumbung ke udara sehingga menarik perhatian warga setempat.
Sebanyak tiga unit mobil petugas pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi. Sekitar pukul 06.15 WIB api sudah bisa dipadamkan.
Sejauh ini tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut dan petugas Kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi.
Baca Juga: Soal Bom di Sidang Rizieq, PA 212: Kalau Ada Instruksi Perang, Kami Hadapi
General Manajer PLN Unit Induk Wilayah Sumsel Jambi dan Bengkulu (S2JB) Bambang Dwiyanto mengaku adanya ledakan gardu PLTG Jakabaring.
Ia mengatakan PLN segera merelokasi PLTG CNG Jakabaring untuk meminimalisasi dampak dari ledakan ini.
"Kejadiannya tadi pagi, petugas PLN sigap langsung menuju tempat kejadian di Jakabaring. Kami bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran sehingga pada 06.15 WIB api sudah bisa padam dan tidak ada korban," tutur Bambang.
Ia mengatakan hingga saat ini suplai listrik ke pelanggan PLN tetap terjaga meski waktu kejadian sempat dilakukan pemadaman.
Tim dari PLN saat ini sedang menginventarisasi dan mengidentifikasi kerusakan yang terjadi di PLTG Jakabaring untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut.
Baca Juga: Munarman Dituding Berencana Ledakan Bom Saat Pesidangan HRS, Faktanya?