Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku pesimistis Gubernur Anies Baswedan bisa menuntaskan semua programnya sampai akhir masa jabatan 2022. Ia hanya meminta Anies memaksikalkan waktu yang ada sekarang.
Taufik mengatakan pelaksanaan Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 terganjal pandemi Covid-19. Akibatnya banyak program yang terkendala dan tak bisa dituntaskan.
"Maksimalkan lah. Karena ini kan terganggu Covid, maksimalkan saja," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021).
Taufik mengakui memang ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang belum dituntaskan Anies. Apalagi Anies juga sudah mengubah RPJMD dan mengurangi sejumlah program.
Baca Juga: Anies Tata Ruang TGUPP hingga Tempat Fitness di Balkot, Habis Berapa Duit?
"Beberapa mungkin (diselesaikan) menurut saya. Ada yang perlu waktu. Misal soal banjir. kalau banjir kan titik genangan yang mesti kita lihat, daerah tergenangnya berkurang atau tidak," jelasnya.
Program yang paling disoroti seperti banjir, kata Taufik, memang kerap terkendala urusan pembebasan lahan. Perlu waktu lama untuk negosiasi dengan masyarakat yang tinggal di bantaran kali sampai mau dipindahkan.
"Harus dilebarin atau dibuat naturalisasi sementara banyak rumah. Nah itu kan mesti zaman sekarang tidak bisa sembarang main bongkar," tuturnya.
Karena itu, ia meminta agar Anies menekankan anak buahnya di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bisa memaksimalkan sisa waktu 1,5 tahun kurang untuk menyelesaikan RPJMD.
"Jadi SKPD tahun 2022 itu ya harus menuntaskan, mana yang bisa dituntaskan ya tentaskan secara maksimal," pungkasnya.
Baca Juga: Tugu Dinilai Tak Penting, PDIP Sebut Anies Seharusnya Bikin Parkiran Sepeda