Suara.com - Pemerintah mengumumkan bahwa telah ditemukan lagi varian baru Covid-19 yang dikenal B.1.525 di Indonesia. Virus tersebut masuk dari Malaysia melalui Batam.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan virus yang pertama ditemukan Inggris itu sudah masuk sejak Februari 2021 oleh pelaku perjalanan, lalu diproses whole genome sequencing di laboratorium baru diketahui bahwa spesimennya mengandung varian B.1.525.
"Ini dari spesimen pos dari pekerja migran Indonesia di Malaysia yang kembali melalui Batam," kata Nadia saat dihubungi Suara.com, Jumat (16/4/2021).
Meski begitu, dia memastikan kasus ini sudah diatasi dengan baik melalui penelusuran kasus terhadap 58 orang kontak erat dengan pasien.
Baca Juga: Wisatawan Asing ke Bali Harus Tes PCR dan Karantina 5 Hari
"Semua sudah dikarantina, semua ada 58 orang yang dilakukan pemeriksaan pada waktu itu dan semua gejala ringan dan tidak bergejala, yang pos juga sudah menjalani karantina," ucapnya.
Nadia juga memastikan karantina berjalan dengan baik sehingga kasus B.1.525 tidak menyebar ke luar lingkungan karantina.
"Sampai saat ini juga tidak ditemukan kasus yang positif covid maupun peningkatan kasus di lingkungan sekitar kasus dengan varian B.1.525," jelas Nadia.
Varian B.1.525 ini disebut lebih dapat menular karena memiliki mutasi lonjakan protein E484K dan rangkaian penghapusan protein serupa yang terlihat pada varian B.1.1.7 asal Inggris.
Namun sejauh ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memasukkan varian B.1.525 dalam daftar varian yang harus diwaspadai seperti B.1.1.7 (Inggris), B.1.351 (Afrika Selatan), dan B.1.1.28/P1 (Brasil).
Baca Juga: Orang yang Sudah Divaksin Bebas Traveling di AS Tanpa Tes dan Karantina