Eks TNI Membelot, TPNPB Sebut Lucky Kesal Sering Lihat Warga Ditembak

Jum'at, 16 April 2021 | 10:30 WIB
Eks TNI Membelot, TPNPB Sebut Lucky Kesal Sering Lihat Warga Ditembak
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membenarkan perihal adanya eks anggota TNI bernama Lucky Y Matuan yang bergabung ke kelompoknya. (Foto dok. Jubur TPNPB Sabby)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan prajurit TNI bernama Lucky Y Matuan dilaporkan bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB. Dikabarkan, alasan Lucky membelot karena kesal melihat anggota TNI kerap menembak warga di Papua. 

Kabar eks prajurit TNI yang telah membelot itu diakui oleh Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (16/4/2021). Setelah bergabung, kata dia, Lucky diangkat sebagai komandan lapangan TPNPB.

"Ya, informasi itu benar, kami sudah terima laporan dari Intan Jaya," kata Sebby.

Sebby menyebut kalau Lucky bergabung ke kelompok TPNPB sejak Februari 2021. Ia mengklaim Lucky memutuskan untuk membelot karena kesal melihat anggota TNI yang kerap menembak masyarakat setempat.

Ilustrasi-TPNPB di Papua Barat mengklaim menewaskan 5 anggota TNI dalam kontak senjata selama dua hari. [Ist]
Ilustrasi-TPNPB di Papua Barat mengklaim menewaskan 5 anggota TNI dalam kontak senjata selama dua hari. [Ist]

"Karena dia (Lucky) lihat anggota TNI suka tembak masyarakat civilians, termasuk pendeta," ujarnya.

Meski baru bergabung, Lucky dijadikan TPNPB sebagai komandan lapangan. Sebab Lucky dianggap sebagai prajurit yang sudah terlatih.

Sebby menceritakan Lucky sempat bertugas di Pos Bulapa saat menjadi anggota TNI. Ketika sudah bergabung ke TPNPB, Lucky melakukan serangan ke pos yang sama.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. (Ist)
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. (Ist)

"Dalam serangan itu kami menembak tiga anggota TNI di pos dalam kontak senjata itu, dan pasukan kami tidak ada yang (menjadi) korban. Kami semua aman dan kembali ke tempat kami," jelasnya.

Lucky menjadi penanggungjawab serangan sebagai komandan lapangan dan didampingi oleh Panglima Kodap VIII Intan Jaya Brijen Sabinus Waker serta diketahui oleh Komandan Operasi Nasional TPNPB Mayjen Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Sedih, Orangtua Korban Ingin Oknum TNI MAM Dihukum Mati

Dalam kesempatan yang sama, Sebby mengingatkan kepada aparat TNI/Polri untuk tidak memanfaatkan masyarakat sipil untuk menjadi mata-mata masyarakat Papua. Peringatannya itu juga berlaku bagi pendatang dengan beragam profesi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI