Suara.com - Putri mantan Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid), menyoroti perkembangan Partai Kebangkitan Bangsa di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Melalui juru bicaranya, Imron Rosyadi Hamid, menyebut PKB sekarang semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi.
"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya muscab serentak tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah," kata Imron, Kamis (15/4/2021).
Imron berharap semua pihak, termasuk sesepuh dan internal PKB, mengingatkan Cak Imin dan orang yang berada di sekitarnya agar kembali pada sejarah berdirinya PKB.
Baca Juga: Marah ke Bima Arya, Politisi PKB Skak Habib Rizieq: Nabi Tak Contohkan Itu
"Termasuk sejarah masa lalu Cak Imin dalam memperlakukan Gus Dur dalam konflik PKB yang masih terus diingat warga NU," kata Cak Imin.
Gus Dur dikatakan Imron bukan hanya seorang pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu oleh Cak Imin.
"Kami khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur sehingga berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh," kata Imron.
"Kesadaran kolektif diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal."
Baca Juga: Cak Imin: Murid Jangan Diam Lama di Rumah, Ghirah Pengetahuan Bisa Hilang