Suara.com - Polri baru saja meluncurkan sebuah aplikasi pengaduan bernama Propam Presisi. Aplikasi tersebut dapat digunakan oleh masyarakat apabila ingin mengadukan terkait pelanggaran atau ketidakpuasan atas kinerja anggota atau pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Polri.
Namun, aplikasi tersebut justru menjadi sorotan lantaran dinilai tidak berkelas. Salah satu akun Twitter @F2aldi menilai aplikasi Propam Polri tidak menunjukkan sebuah aplikasi yang layak bagi sebuah institusi negara.
"Aplikasi baru rilis. Sekelas negara, tapi bentukan dan developingnya kayak gini. Mau buat Bukit Algoritma? La ini benerin dulu lah. *Semoga enggak keciduk*," kicau @F2aldi seperti dikutip Suara.com, Jumat (16/4/2021).
Aplikasi Propam Presisi diluncurkan pertama kali pada 13 April 2021 kemarin. Berdasarkan pantauan Suara.com, lebih dari seribu pengguna telah mengunduh aplikasi tersebut melalui Google Play Store.
Baca Juga: Bikin Publik Ngelus Dada, Menu Ini Mendadak Masuk Promo Ramadan
Aplikasi tersebut juga mendapat penilaian empat bintang. Beberapa pengunduh merespons positif peluncuran aplikasi pengaduan tersebut.
"Bagus, semoga dengan niatan baik ini maka Polri akan lebih hebat, kuat, dan dicintai rakyat," tulis Suharno.
"Aplikasi yang bagus. Tapi saya khawatir apa ada jaminan keamanan bagi si pelapor?" tulis Wak Genk.