Suara.com - Isu perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin kembali mencuat belakangan ini. Berbagai analisa bermunculan mengenai siapa-siapa menteri yang bakal diganti.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Luqman Hakim menyebut anggota Kabinet Indonesia Kerja berinisial M yang akan diganti.
"Presiden Jokowi akan me-reshuffle anggota kabinet yang dengan inisial huruf M," ujar Luqman kepada Suara.com, Kamis (15/4/2021).
Di Kabinet Indonesia Kerja ada sejumlah menteri yang namanya berawalan M. Ada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Perdagangan M. Lutfi. Selain itu ada juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Baca Juga: Analis Mencium Wacana Reshuffle Beraroma Evaluasi Atau Power Sharing
Menurut Luqman, semenjak isu reshuffle kabinet mencuat, ada menteri yang disebutnya sibuk "kampanye" di media.
"Sejak isu reshuffle berhembus, ada menteri yang sibuk kampanye di media dan cari dukungan seolah penuh prestasi," katanya.
Luqman meyakini Jokowi akan bersikap obyektif dalam mengganti menteri.
"Saya percaya Pak Jokowi punya penilaian final dan tidak bisa dipengaruhi gemuruh media. Kelakuan menteri itu mengingatkan pada pepatah tong kosong nyaring bunyinya."
Politisi Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengingatkan orang-orang yang berada di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo tentang wacana perombakan kabinet.
Baca Juga: Kritik Vaksin Nusantara, Dokter Tirta Beri Ungkapan Satir
Ia mengingatkan perombakan kabinet merupakan prerogatif presiden dan perombakan kabinet adalah peristiwa biasa laiknya pergantian pemain sepakbola saat pertandingan.
“Menurut hemat saya, ya sudahlah perombakan kabinet ini jangan kemudian dijadikan spekulasi, termasuk katakanlah (orang-orang) yang ada di lingkaran Istana. Jangan kemudian seolah-olah peristiwa reshuffle itu didramatisir,” kata dia.
Ia menyebut perombakan kabinet merupakan peristiwa biasa yang mirip dengan pergantian pemain sepak bola saat pertandingan.
“Jadikan reshuffle sebagai hal biasa, ibarat tim sepak bola, kalau pelatihnya bilang ada yang ditarik keluar, ya kita sikapi biasa saja,” ujar dia.
Terkait isu itu, wakil ketua umum PPP menegaskan perombakan kabinet merupakan prerogatif Presiden.
Oleh karena itu, ia meyakini belum ada pihak lain yang mengetahui siapa yang akan diganti atau akan mengganti posisi pucuk pimpinan kementerian tertentu.
Sejauh ini, kata dia, PPP belum menerima informasi atau tawaran khusus dari presiden terkait isu perombakan kabinet karena perombakan kabinet yang akan dilakukan presiden kemungkinan tidak mengubah komposisi menteri usulan partai politik dan kelompok profesional.
Perombakan kabinet, kata dia, kemungkinan hanya berupa pergantian atau pergeseran tanpa mengubah komposisi yang ada.
“Tidak ada penawaran kursi baru. Soal posisi kabinet, baik dari partai-partai politik maupun profesional itu sudah tetap,” ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP
Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa yang masuk di kabinet sebagai menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan belum ada pembicaraan mengenai perombakan kabinet dengan presiden.
“Belum, belum (ada komunikasi),” kata dia di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan Presiden agar menjadikan perombakan kabinet sebagai momen berbenah dan tidak sekadar jadi cara memenuhi kepentingan politik tertentu.
“Saya kira Presiden punya hak prerogatif (untuk merombak) kita serahkan ke presiden. Yang penting, isu-isu perombakan ini bukan sekadar akomodasi politik, tetapi betul-betul pada esensinya, yaitu bagaimana orang-orang yang terpilih memang punya kredibilitas dan memadai,” kata dia.