Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan pihaknya memberikan perhatian penuh terhadap kelompok rentan yang terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain kebutuhan logistik, mereka dipastikan akan mendapatkan layanan dukungan psikososial (LDP) dan layanan lain.
Adapun kelompok rentan yang dimaksud adalah anak-anak, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil, paling riskan terdampak secara psikologis menghadapi bencana. Risma menyebut tim Kemensos masih terus bekerja di titik-titik bencana baik di NTT maupun NTB.
"Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas menjadi perhatian Kemensos. Sampai saat ini tim LDP masih bekerja, di titik-titik bencana. Team kami ada di Lembata, Aliran, Sumba Timur, Malaka, dan lokasi bencana lainnya, " kata Risma dalam acara penyerahan bantuan PT Sido Muncul di kantor Kemensos, (14/04).
Risma bilang, di Kecamatan Woha dan Mota, NTB, Tim LDP Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, Balai Anak Paramita didampingi Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kabupaten Bima menyerahkan bantuan kepada LKSA Al-Wafa' di berupa makanan siap saji sejumlah 60 pack, kasur 5 buah dan matras 5 buah.
Baca Juga: Implementasi CRPD, Kemensos Gelar Pertemuan Tim Koordinasi Nasional
Sebelum dilakukan serah terima bantuan, Tim Balai Anak Paramita melakukan LDP untuk menghilangkan perasaan sedih dan juga cemas anak-anak panti.
Disebutkan, sebanyak 23 anak yang mengikuti LDP bermain sambil tertawa sebagai pertanda bahwa mereka senang dengan games-games bersifat recreational yang diberikan oleh tim Balai.
Kepala Balai Anak Paramita, I Ketut Supena menyatakan, hal ini merupakan wujud hadirnya Kemensos dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya bagi anak-anak yang terdampak musibah.
"Kemensos melalui Balai Anak Paramita akan merespon cepat permasalahan sosial anak yang ada sehingga dapat memberikan solusi atau pemecahan masalah tersebut," katanya.
LDP juga diberikan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Raudhatul Ilmi di Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Sedikitnya 25 anak hadir di halaman LKSA untuk mengikuti LDP dan menerima bantuan kedaruratan dari Balai.
Baca Juga: Sepekan, 3 Anak Punk Tasikmalaya Dapat Pelatihan Keterampilan dari Kemensos
Dalam penanganan bencana gempa di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Risma juga turun langsung mengevakuasi ibu hamil dan lanjut untuk mendapatkan layanan yang sesuai.
Penanganan terhadap trauma menempatkan peran penting psikolog. Kebutuhan akan tenaga psikolog maupun sarjana psikologi cukup tinggi sejalan dengan banyaknya penerima manfaat mengalami masalah psikologis baik karena kekerasan, diskriminasi, perlakuan salah dan ketelantaran, bahkan trauma akibat kejadian luar biasa yang menimpa mereka seperti bencana alam di NTB dan NTT.
Untuk keperluan itu, Kemensos secara serius melakukan pembinaan dan peningkatan mutu SDM. Salah satu langkah strategis Kemensos adalah dengan menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dalam pemberian LDP.
HIMPSI akan membantu tenaga psikolog di Balai Besar/Balai/Loka dan memberi penguatan serta keterampilan kepada tenaga yang sudah ada di balai dan yang akan bekerja di tempat bencana. Dengan demikian mereka bisa memberi dukungan psikososial, baik self care, bantuan psikologi awal maupun bantuan pada kasus gangguan mental ringan dan gangguan mental sedang.