“Saya beberapa kali bertemu dengan SEC dan mengira mereka akan menangkap saya,” ujar Madoff pada pengacaranya dalam wawancara di penjara, sebagaimana dilaporkan ABC News.
Madoff pernah menjadi tokoh yang memberi banyak keuntungan bagi pasar saham Nasdaq, ketika ia menjabat sebagai ketua non-eksekutif.
Perusahaan brokernya terletak di pusat kota Manhattan, di mana menara gedungnya dikenal sebagai Lipstick Building.
Para karyawan mengatakan mereka merasa seperti bagian dari keluarga Madoff. Mereka tidak tahu bahwa Madoff melakukan kecurangan di lantai berbeda. Hanya orang-orang yang dipercayainya yang mengetahui hal itu.
Dalam skema Ponzi, uang dari investor baru digunakan untuk membayar jumlah yang terhutang dari investor sebelumnya.
Madoff mengatakan mulai melakukan kecurangan pada awal tahun 1990an, tetapi tim jaksa dan banyak korban yakin hal itu terjadi lebih awal. Para investor awalnya terpesona dengan keuntungan tahunan dua digit yang tampaknya stabil, yang menurut pihak-pihak lain mustahil untuk dijelaskan atau ditiru.
Uang itu membantu Madoff dan istrinya Ruth menikmati kemewahan, seperti sebuah penthouse di Manhattan, sebuah villa dan beberapa mobil serta yachts mahal di Perancis, dan lainnya – dengan total nilai 825 juta dolar.
Tetapi tidak seorang pun dari keluarga dekat Madoff datang ke pengadilan di Manhattan ketika Hakim Distrik Denny Chin memvonisnya. Dan tidak ada keluarga, teman atau pendukungnya yang mengirim surat atau dokumen untuk menunjukkan karakternya guna mendukung keringanan hukuman.
Baca Juga: Skema Ponzi, Modus Investasi Bodong yang Kembali Marak di Indonesia