Jokowi: Ada Provinsi dengan 40.000 Kegiatan, Anggaran Jangan Diecer-ecer!

Kamis, 15 April 2021 | 04:38 WIB
Jokowi: Ada Provinsi dengan 40.000 Kegiatan, Anggaran Jangan Diecer-ecer!
Presiden Jokowi / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden ]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya mau jalan di kabupaten saya sampai di desa-desa mulus. Ya sudah anggaran konsentrasikan ke sana. Selama mungkin satu tahun atau dua tahun selesai ganti lagi. Saya mau konsetrasi ke pembangunan pasar yang ada di seluruh kabupaten," kata dia.

"Ada pasar misalnya 60 pasar. Selesaikan dalam setahun atau dua tahun, rampung. Sehingga rakyat melihat. Atau ingin membangun sekolah. Sekolah di kabupaten saya harus bagus semuanya. Sehingga kelihatan mana prioritas, mana yang menjadi unggulan," sambungnya.

Jokowi pun kembali mengingatkan kepada kepala daerah agar tidak membagi-bagikan anggaran ke masing-masing dinas. Sehingga anggaran APBD tersebut bisa langsung dirasakan manfaatnya.

"Jangan sampai sekali lagi yang namanya anggaran diecer-ecer di setiap dinas, di setiap unit. Sehingga setiap tahun itu anggaran ya terbelanjakan, tapi tidak ada baunya sama sekali. Tidak dirasakan kemanfaatannya oleh rakyat. Hati-hati dengan ini karena anggaran APBD itu bisa mentriger pertumbuhan ekonomi di daerah bapak ibu semuanya," ucap Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah baik di provinsi, kabupaten dan kota untuk berani melakukan konsolidasi pos anggaran.

"Kalau tidak? Saya perlu ingatkan. Kalau bapak ibu tidak bisa menkonsolidasikan ini, menajemennya tidak seperti yang tadi saya sampaikan, kemudian anggaran diecer-ecer di dinas-dinas, di unit-unit yang ada," tegas Jokowi.

Pasalnya, kata Jokowi permasalahan di daerah, karena kurangnya konsolidasi pos anggaran. Sehingga tidak terlihat dan tidak dirasakan oleh masyarakat.

"Karena masalahnya pasti selalu ada, karena nggak dirasakan oleh masyarakat hasil kepemimpinan bapak ibu saudara-saudara sekalian, ya tidak terpilih lagi. Karena anggarannya hilang setiap tahun, realiasasi setiap tahun tapi tidak keliatan manfaatnya oleh rakyat," imbuh dia.

Baca Juga: PA GMNI: Reshuffle Perlu, Banyak Kinerja Menteri di Bawah Standar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI