Cium Bayi Sembarangan Lalu Kabur, Pria Ini Ditemukan Sembunyi Dalam Selimut

Rabu, 14 April 2021 | 21:35 WIB
Cium Bayi Sembarangan Lalu Kabur, Pria Ini Ditemukan Sembunyi Dalam Selimut
Ilustrasi bayi. (Pixabay/Mojpe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Lane County ditangkap polisi pada Kamis malam karena melakukan pelecehan di toko lokal. Pria asing bernama Austin Blake Stewart ini dikejar karena mencium seorang bayi secara acak.

Seorang ayah melaporkan pada Departemen Kepolisian Springfield bahwa pria asing baru saja melepas masker dari wajahnya dan mencium bibir putrinya di dalam WinCo.

Menyadur CBS Austin Rabu (14/04) sebelum melihat polisi, sang ayah sedang mencari pelaku yang diperkirakan berumur 20-an tahun.

Semuanya bermula ketika sang ibu membawa putrinya yang berusia 1,5 berbelanja. Ia menaruh putrinya di dalam kereta belanja dan menyadari bahwa seorang pria baru saja melakukan pelecehan pada putrinya.

Baca Juga: Mahasiswa Unej Minta Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Anak Segera Ditahan

"Saat ibunya berpaling sejenak, tersangka mencondongkan tubuh, melepas masker dan mencium bibir putrinya lalu pergi," kata Departemen Kepolisian Springfield.

Ilustrasi masker. (Shutterstock)
Ilustrasi masker. (Shutterstock)

Wanita itu mulai mencari pelaku, tapi pria itu menghilang dengan cepat. Dia memberi tahu suaminya dan staf WinCo dan memulai pencarian.

Pria 24 tahun itu kemudian ditemukan bersembunyi di bawah selimut di 18th St. Dia ditangkap dan ditahan di Penjara Kota Springfield, didakwa dengan pelecehan fisik dan perilaku tidak tertib.

"Ini kejahatan kedua yang melibatkan anak-anak dalam minggu ini (sebelumnya adalah penculikan)," kata SPD.

"Dalam kedua kasus tersebut, orang tua melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan SPD untuk menangkap tersangka," lanjutnya.

Baca Juga: Lakukan Pelecehan Seksual, Budiman Dihukum Cambuk 36 Kali

"Dalam kasus ini, staf WinCo juga sangat membantu dalam memberi tahu SPD tentang insiden tersebut, dan menyediakan rekaman video untuk membantu mengidentifikasi tersangka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI