Dipolisikan, Rizieq Kecewa Restui Habib yang Dukung Bima Arya saat Pilkada

Rabu, 14 April 2021 | 15:59 WIB
Dipolisikan, Rizieq Kecewa Restui Habib yang Dukung Bima Arya saat Pilkada
Habib Rizieq Shihab (tengah) saat menjalani sidang di PN Jakarta Timur. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab menyayangkan langkah Wali Kota Bogor Bima Arya yang tak mengedepankan pendekatan kekeluargaan dalam menyelesaikan polemik swab test di RS UMMI. Bima justru mengambil langkah pendekatan hukum dengan membuat laporan polisi. 

Hal itu disampaikan Rizieq dalam persidangan dengan agenda pemeriksaaan saksi kasus swab test RS UMMI di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Bima sendiri dihadirkan jaksa sebagai saksi. 

"Anda punya tiga pendekatan untuk bisa mendapatkan informasi yang benar dari RS UMMI. Ada pendekatan kekeluargaan humanis, ada pendekatan kekuasaan, ada pendekatan hukum pidana," kata Rizieq. 

Baca Juga: Kasus Swab Rizieq, Bima Arya: Tindakan Saya Bukan karena Tekanan Politik

Rizieq mengatakan, Bima punya kesempatan besar menggunakan pendekatan kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah di RS UMMI. Hal itu, kata Rizieq bisa dilakukan Bima melalui orang-orang dekat eks Imam Besar FPI tersebut. 

Orang-orang yang dekat dengan Bima masih ada hubungan baik dengan Rizieq. Bahkan hubungannya antara murid dan guru, selain itu orang yang dituakan. 

Sidang kasus tes swab Rizieq Shihab yang menghadirkan Wali Kota Bogor Bima Arya di PN Jaktim. (Suara.com/Bagaskara)
Sidang kasus tes swab Rizieq Shihab yang menghadirkan Wali Kota Bogor Bima Arya di PN Jaktim. (Suara.com/Bagaskara)

"Habib Mahdi Assegaf sangat dekat dengan Anda (Bima Arya), bahkan pendukung utama anda pada saat pemilihan Wali Kota Bogor. Dan saya yang merestui karena saya gurunya. Artinya anda punya orang yang dekat dengan saya dekat dengan Habib Hanif," kata Rizieq. 

"Kenapa ini tidak digunakan untuk bisa ayo kekeluargaan biar bisa ketemu saya ini harus begini habib ini harus begini. Ini harus begini habib. Jadi jangan ambil kesimpulan saya menolak. Kita kan enggak pernah ketemu," sambungnya. 

Selain itu Rizieq juga menyebut nama KH Husni Thamrin yang dianggapnya sebagai orang yang ia tuakan. Menurut Rizieq Bima bisa bicara kepada KH Husni untuk dimediasi antara masalah dirinya di RS UMMI. 

Baca Juga: Cuma HRS yang Dilaporkan Terkait Covid-19, Kuasa Hukum: Ada Diskriminasi

"Jadi artinya kenapa pintu-pintu ini tidak bisa digunakan biar kita bisa humanis kekeluargaan menyelesaikan persoalan. Saya bisa bantu anda. Ini yang saya mau sampaikan," kata Rizieq. 

Merespons hal itu Bima kemudian memberikan jawabannya. Bima menyampaikan hal yang ia permasalahkan selama ini dalam konteks prosedural RS UMMI bukan mengarah pribadi kepada Habib Rizieq. 

"Begini setiap persoalan itu habib selalu ada konteksnya dan ini konteks nya antara satgas dengan RS UMMI jadi saya sebagai ketua satgas tidak langsung kepada habib tetapi kepada RS UMMI yang tidak melakukan prosedural," kata Bima. 

Dalam kasus swab test RS UMMI, Habib Rizieq Shihab didakwa dianggap telah menyebarkan berita bohong atau hoaks yang menyebabkan keonaran soal kondisi kesehatannya yang terpapar Covid-19 saat berada di RS UMMI Bogor.

Habib Rizieq dalam perkara tersebut didakwa dengan Pasal 14 ayat (1), ayat (2), Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 14 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan/atau Pasal 216 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI