Kasus Swab Rizieq, Bima Arya: Tindakan Saya Bukan karena Tekanan Politik

Rabu, 14 April 2021 | 15:31 WIB
Kasus Swab Rizieq, Bima Arya: Tindakan Saya Bukan karena Tekanan Politik
Sidang kasus tes swab Rizieq Shihab yang menghadirkan Wali Kota Bogor Bima Arya di PN Jaktim. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, tindakan yang dia lakukan berkaitan dengan kasus swab test RS UMMI tidak berkaitan dengan faktor politik. Dia mengklaim, tindakannya selama ini semata-mata untuk melindungi masyarakat Kota Bogor agar tidak terpapar virus Covid-19.

Demikian hal itu Bima sampaikan seusai memberikan keterangan dalam sidang lanjutan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Dalam perkara ini, salah satu terdakwanya adalah eks pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.

"Jadi apa yang saya lakukan itu tidak ada faktor politik, faktor-faktor lain, tekanan. Murni hanya melindugi warga saya untuk menjalankan tugas saya supaya warga Bogor itu tidak terpapar. Jauh lah dari tekanan atau unsur-unsur politik, betul-betul untuk kesehatan," kata Bima Arya.

Baca Juga: Blak-blakan di Sidang, Bima Arya: Rizieq Tak Mau Serahkan Hasil Swab PCR

Bima turut menyampaikan, tindakannya selama ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Mulai dari merujuk pada Undang-Undang hingga Keputusan Presiden (Keppres). 

"Semua langkah-langkah yang saya lakukan itu ada landasan aturannya. Mulai dari UU, Keppres, Keputusan Walikota itu ada semua. Jadi dalam rangka protokol kesehatan," tegas dia.

Bima pun mengakui adanya perdebatan terkait kewenangan tersebut. Namun, apa yang telah dia jelaskan dalam persidangan mempunyai landasan yang kuat.

"Perdebatan terjadi memang terkait dengan kewenangan tadi, tapi saya sudah jelaskan bahwa semua ada landasannya. Kedua, perdebatan itu terjadi terkait dengan fakta-fakta yang tidak sesuai. Memang terungkap bahwa Habib Rizieq memang terkonfirmasi positif PCR-nya. Ini yang sebenarnya kami khawatirkan," jelas Bima.

Bantah Tak Menyesal

Baca Juga: Bima Arya Ngaku Baru Tahu Rizieq Positif Covid-19 usai di-BAP Polisi

Bima turut membantah jika dirinya telah menyesal karena Habib Rizieq Shihab dan Habib Hanif Alatas sampai terseret di pengadilan. Hal itu dia ungkapkan menyusul pernyataan kubu Rizieq Shihab saat jeda persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur tadi.

"Tidak ada saya menyesal. Tidak ada BAP yang saya cabut, semua yang saya sampaikan sesuai dengan BAP," ungkap Bima.

Bima Arya mengklaim sama sekali tidak melontarkan kata menyesal saat memberikan keterangan di dalam ruang persidangan. Dia melanjutkan, seluruh keterangan yang disampaikan telah sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Bima mengatakan, jika sedari awal RS UMMI kooperatif, maka kasus ini tidak akan bergulir sampai ke meja hijau. Dengan demikian, Bima hanya menyayangkan, bukan menyesal.

"Tidak ada kata-kata menyesal. intinya BAP sesuai dengan yang saya sampaikan hari ini. Artinya begini, saya sampaikan tadi kalau saja sedari awal, RS UMMI kooperatif sidang ini tidak terjadi. itu saja, yang sayangkan itu, bukan menyesal. Saya sayangkan RS UMMI tidak kooperatif, fokus kita adalah Satgas dan RS UMMI," tegas dia.

Sebelumnya, Bima Arya disebut menyesal karena Habib Rizieq Shihab dan menantunya, Habib Hanif Alatas sampai terseret di persidangan dalam kasus swab test RS UMMI. Demikian hal itu disampaikan kubu Rizieq saat jeda sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).

"Tadi disampaikan juga dalam sidang kalau Bima Arya mengatakan jelas tadi, menyesalkan sampainya Habib Rizieq dan Habib Hanif terseret sampai sidang ini," kata Aziz Yanuar selaku tim kuasa hukum Rizieq.

Aziz juga menyebut kalau Bima Arya hanya fokus melaporkan RS UMMI Bogor saja. Sehingga, muncul pertanyaan dari Aziz terkait skenario di balik kasus yang menjerat eks pentolan FPI tersebut.

"Dia tadi katakan berulang-ulang "saya hanya fokus melaporkan RS UMMI" dan dia menyesalkan jika Habib Rizieq dan Habib Hanif sampai di sidang ini," sambungnya.

"Siapa pertanyaannya yang membuat skenario agar Habib Rizieq dan Habib Hanif sampai di sini? Mari kita tanya pada rumput yang bergoyang," kata Aziz mengakhiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI