Suara.com - Seorang gadis di Rusia melompat dari ketinggian 30 kaki demi menyelamatkan diri ketika diperkosa oleh dua pria, untungnya berhasil diselamatkan oleh polisi.
Menyadur The Sun, Rabu (14/4/2021) insiden tersebut terjadi di sebuah kompleks apartemen di kota Barnaul di wilayah Altai Rusia.
Gadis berusia 18 tahun itu telah lecehkan dan diperkosa oleh dua pria berusia 37 dan 26 tahun dan dibantu seorang wanita 19 tahun.
Polisi mengatakan korban yang ketakutan itu naik ke langkan lantai tiga apartemen itu untuk melarikan diri dari para pelaku penyerangan.
Baca Juga: Amnesty International Menduga Rusia Bunuh Navalny Pelan-pelan di Penjara
Untuk menyelamatkan diri dari kejaran pelaku, korban merayap di dinding gedung dan untuknya terpantau oleh dua orang petugas polisi.
Sersan Oleg Korobkin dan Petugas Waran Alexander Bedushev mati-matian berusaha membujuknya untuk tidak melompat dan menunggu petugas penyelamat.
Mereka dibantu oleh kadet polisi Olga Bebko yang sedang berpatroli di sekitar tempat kejadian dalam perjalanan menuju kelasnya.
"Tenang, diam. Tenang saja. Jangan lompat." ujar salah satu polisi menurut penuturan saksi dikutip dari The Sun.
Dalam sebuah video yang direkam oleh warga yang sedang berada di tempat kejadian menunjukkan tiba-tiba wanita itu melompat.
Baca Juga: Putus dengan Neymar, Model Seksi Rusia Ini Blak-blakan Sedang Cari Kekasih
Untungnya, seorang petugas pria berhasil menangkap wanita tersebut, menyelamatkan nyawanya dan ia tidak terluka sedikitpun.
"Oke, semuanya akan baik-baik saja, jangan khawatir." ujar seorang petugas polisi kepada wanita tersebut.
Komite Investigasi Rusia mengatakan bahwa seorang wanita yang terlibat dalam insiden tersebut ingin "memberi pelajaran" kepada korban.
"Dia menyewa sebuah apartemen dan mengundang dua pria yang dia kenal," kata sebuah pernyataan komite.
"Ketika wanita itu memasuki apartemen, ketiganya memukulinya, dan juga memperkosanya dan melakukan tindakan kekerasan yang bersifat seksual." sambungnya.
Wanita itu melarikan diri melalui jendela dan berpegangan pada serambi.
"Kami melihat seorang wanita muda menangis, dia sangat ketakutan. Kami pergi ke bawah jendela, untuk menenangkannya, untuk membujuknya," jelas Sersan Korobkin.
"Kemudian kami mencoba mendukungnya, berusaha agar dia tidak kehilangan kesadaran, dan berbicara dengannya sampai ambulans tiba." imbuhnya.