Suara.com - Beredar rekaman suara yang diklaim merupakan suara Rizieq Shihab yang disebut sedang disiksa oleh Densus 88.
Rekaman tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Info Kegubernuran 9 Naga.
Dalam rekaman tersebut terdengar Rizieq terlibat adu mulut dengan aparat keamanan dan beberapa kali mengeluarkan kata-kata bernada ancaman.
Akun tersebut juga menambahkan narasi sebagai berikut:
Baca Juga: Jadi Saksi di Sidang Rizieq, Bima Arya: Saya Siap Hadirkan Fakta dan Data
"James Riyadi : Siapapun yang merasa pahlawan bagi pribumi, menentang kekuatan 9Naga dan MSS (sebagai pemilik Indonesia yang sesungguhnya), maka siksaan dan kenistaanlah yang pantas baginya agar tak ada lagi tokoh-tokoh Ulama yang menentang kami.”
“POLRI adalah eksekutor kami,
Pemerintah Indonesia hidup dari kami,
TNI tunduk kepada kekuatan politik,
Seluruh Partai pendukung Pemerintah pun menggantungkan nyawanya kepada kami,
Sumber daya alam Indonesia sepenuhnya kami yang mengelola, Pribumi Indonesia tak pantas bekerja di ratusan perusahaan 9Naga yang tersebar di seluruh Indonesia.
(Dalam video : suara RlZlEQ sang pemberontak berhadapan dengan D88)"
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (14/4/2021), klaim yang menyebut rekaman suara Rizieq Shihab disiksa Densus 88 adalah klaim yang salah.
Setelah ditelusuri, rekaman yang diunggah oleh akun tersebut merupakan rekaman dari video saat Rizieq yang marah dengan polisi karena dugaan pemukulan terhadap pengacaranya saat dijadwalkan ikut sidang virtual di PN Jakarta Timur.
Baca Juga: Rizieq Jalani Sidang Kasus Swab Test Hari Ini, Bima Arya Jadi Saksi Jaksa
"Hei jangan main kasar kau, awas main kasar kau. Kenapa kau pukul pengacara?" kata Rizieq dalam rekaman video.
Rizieq diduga menolak menghadiri sidang yang digelar secara online. Ia juga sempat mengatakan kepada Majelis Hakim bahwa dirinya tidak akan mengikuti sidang karena ia menganggap petugas telah berbuat kasar kepadanya.
"Saya didorong, saya tidak mau hadir. Saya sampaikan ke Majelis Hakim, saya tidak ridho dunia-akhirat. Saya dipaksa, didorong, dihinakan," kata Rizieq seperti dilansir Detik.com, Jumat 19 Maret 2021.
Narasi Rizieq disiksa oleh Densus 88 merupakan narasi yang salah.
Seperti diketahui, Densus 88 merupakan satuan yang bertugas khusus dalam pemberantasan terorisme.
Sementara, Rizieq ditahan terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan dan belum ada bukti bahwa Rizieq terlibat terorisme.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim ekaman suara Rizieq Shihab disiksa Densus 88 adalah klaim yang keliru.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.