Hari Raya Galungan: Makna hingga Tradisi Perayaannya di Indonesia

Rabu, 14 April 2021 | 10:01 WIB
Hari Raya Galungan: Makna hingga Tradisi Perayaannya di Indonesia
Hari Raya Galungan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rangkaian upacara berikutnya dinamakan Sugihan Jawa, yang dilaksanakan enam hari sebelum Galungan. Kemudian lima hari sebelum Galungan akan digelar upacara Sugihan Bali yang memiliki makna membersihkan diri manusia baik jiwa dan raga.

Tiga hari sebelum Galungan, diadakan Pahing wuku Dungulan atau dikenal juga sebagai Hari Penyekeban. Dua hari sebelumnya, ada upacara Penyajaan, di mana umat Hindu harus benar-benar memantapkan diri dalam pelaksanaan upacara.

Kemudian, tepat sehari sebelum Galungan dikenal dengan Penampahan Galungan. Dalam prosesi ini, umat Hindu menyembelih babi sebagai simbolis membunuh nafsu binatang yang berada dalam diri manusia, dan juga digunakan sebagai perlengkapan upacara keagamaan.

Perbedaan Hari Raya Galungan dan Kuningan

Hari Raya Galungan dan Kuningan 2021 diperingati pada hari Rabu (14/4/2021) dan Sabtu (24/4/2021). Galungan dan Kuningan dirayakan sebanyak dua kali dalam setahun kalender Masehi, di mana jarak antara Galungan dan Kuningan adalah 10 hari.

Perhitungan perayaan Galungan dan Kuningan tersebut berdasarkan kalender Bali. Galungan dirayakan setiap hari Rabu pada wuku Dungulan, sementara Kuningan setiap hari Sabtu pada wuku Kuningan. 

Itulah penjelasan mengenai makna dan tradisi Hari Raya Galungan, serta perbedaannya dengan Hari Raya Kuningan. Semoga bermanfaat. 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Kapan Hari Raya Galungan Diperingati? Di Jawa Timur Mulai Abad ke-11

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI