Suara.com - Indonesia menyetujui perjanjian hibah dengan dua negara Afrika, Mozambik dan Zimbabwe, Selasa (13/4/2021).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, "Perjanjian hibah ini mencerminkan Indonesia komitmen untuk memberikan dukungan kami, untuk berbagi, terutama selama masa-masa sulit."
Retno menekankan pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan yang dihadapi kedua negara.
Pada masa lalu, tantangannya menghadapi kolonialisme dan sekarang perubahan iklim.
Belum lama ini Indonesia dilanda siklon Seroja (Nusa Tenggara Timur) dan gempa bumi di Jawa Timur. Di Mozambik dan Zimbabwe pada Maret 2019 juga menghadapi siklon idai.
Proses pemulihan pasca bencana membutuhkan waktu, apalagi sekarang masih masa pandemi Covid-19.
"Ini menjadi hambatan yang lebih besar untuk diatasi pada suatu waktu saat kita semua masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Bencana alam, ditambah dengan dampak virus corona, adalah bencana," kata Retno.
Itu sebabnya, untuk menghadapi persoalan tersebut membutuhkan solidaritas.
"Kita perlu berdiri bersama dan berbagi beban. Kerja sama dan solidaritas adalah kuncinya. Ini adalah dasar dari kemitraan kami," tutur dia.
Baca Juga: 4 WNI Diculik Komplotan Abu Sayyaf, Menlu Minta Perbatasan Sabah Diperketat
Retno mengatakan Indonesia dan Afrika memiliki sejarah yang panjang. Dia menyinggung Konferensi Asia Afrika tahun 1995.