Penangkapan Pemimpin Partai Islam Picu Protes di Pakistan

Selasa, 13 April 2021 | 16:41 WIB
Penangkapan Pemimpin Partai Islam Picu Protes di Pakistan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Majalah satir itu telah menerbitkan gambar-gambar serupa dalam beberapa tahun sebelum terjadinya penyerangan.

Teroris mengklaim mereka melakukan serangan atas dasar ini. Meskipun tidak disebutkan masalah ini dalam Alquran, para cendikiawan Islam secara luas setuju bahwa penggambaran Nabi Muhammad SAW harus dilarang.

Banyak muslim menganggap penggambaran seperti itu tidak menyenangkan. Di Pakistan, menerbitkan gambar seperti itu bisa menjadi tindak pidana dengan tuduhan penistaan, konsep menghina agama atau dewa, yang tidak lagi menjadi kejahatan di sebagian besar dunia.

Demonstrasi anti-Prancis menyebar ke seluruh Pakistan pada tahun lalu setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron membela hak untuk menerbitkan kartun semacam itu pada akhir Oktober 2020.

Komentar Macron muncul tak lama setelah seorang pemuda muslim memenggal kepala guru sekolah bernama Samuel Paty, setelah guru tersebut menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di kelas saat berbicara tentang kebebasan berekspresi.

Pembunuhan Paty ramai dibicarakan di Prancis dan mendorong dibuatnya rancangan undang-undang keamanan baru yang saat ini sedang diperdebatkan di parlemen Prancis.

Mengapa Partai TLP yang dipimpin Rizvi melakukan protes?

Partai TLP yang dipimpin Rizvi memiliki sejarah melakukan demonstrasi untuk menekan pemerintah agar menerima tuntutannya.

Pada November 2017, pengikut Partai TLP melakukan protes selama 21 hari setelah referensi kesucian Nabi Muhammad SAW dihapus dari teks formulir pemerintahan.

Baca Juga: Demo Berdarah di Pakistan usai Pemimpin Partai Islam TLP Ditangkap, 3 Tewas

Tahun berikutnya, partai ini menjadi terkenal selama pemilihan federal karena berkampanye tentang satu masalah, yakni membela undang-undang kontroversial tentang penistaan agama yang memungkinkan hukuman mati bagi mereka yang menghina Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI