Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, pihaknya berencana mulai pertengahan April 2021 akan membuka data semua penerima bantuan sosial atau bansos. Tujuannya agar mempermudah masyarakat melihat data para penerima bantuan pemerintah itu.
Langkah ini dilakukan Risma sebagai bentuk transparansi kementeriannya dalam mengelola anggaran negara untuk bantuan rakyat di tengah pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan pertengahan bulan ini (April) kami bisa buka data itu, sehingga data itu transparan dan bisa dilihat siapapun," kata Risma dalam 'Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022' yang bertema Cegah Korupsi Dari Hulu Ke Hilir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK secara virtual, Selasa (13/4/2021).
Risma menjelaskan, bentuk transparan yang dilakukan kementeriannya, agar masyarakat dapat memberikan penilaian langsung apakah warga yang sepatutnya tidak menerima bansos nantinya dapat dikoreksi oleh warga yang lebih layak menerima bansos.
Baca Juga: Penyuap Juliari Ungkap 'Saktinya' Sosok Penentu Besaran Paket Bansos Corona
"Jadi, kalau tetangga saya nggak layak terima bantuan tapi ada, yang mengkoreksi data Kemensos adalah masyarakat," ujar Risma.
Maka itu, peran pemerintah daerah sangat penting untuk mengupdate data warga yang meninggal ataupun pindah tempat tinggal.
"Harus terus di-update datanya tiap bulan. Itu yang kami upayakan," ucap Risma.
Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait seperti Kemendagri maupun pemerintah daerah yang terlibat langsung dalam memadankan data penerima bansos.
"Saya terima kasih dengan teman-teman daerah dan pak Mendagri," imbuhnya.
Baca Juga: Korupsi Bansos Corona, 5 Rumah Keluarga Bupati Aa Umbara Digeledah KPK