Suara.com - Pembentukan Denwalsus (Detasemen Kawal Khusus) oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto salah satunya dimaksudkan untuk mempresentasikan prajurit militer Indonesia yang kuat.
Namun menurut anggota Komisi I DPR Bobby Ardhityo Rizaldi, alasan tersebut bisa relevan bisa juga tidak.
Bobby juga menilai di luar alasan untuk pengamanan baik Menhan maupun para tamu Kemenhan dan kunjungan tamu dari negara sahabat, pembentukan Denwalsus diminta tidak membebani anggaran Kemhan, lewat permintaan penambahan anggaran.
"Ya walaupun enggak relevan, enggak apa-apa juga selama enggak ada penambahan anggaran," kata Bobby dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Sebelumnya, Bobby tidak mempersoalkan pembentukan Denwalsus. Bobby berujar selama pembentukan Denwalsus sesuai standar protokol dan tugas serta fungsi pokoknya maka hal itu tidak masalah.
"Ya gak masalah sih, selama memang lingkupnya sesuai standar protokol pengamanan di kementerian biasa, tanpa ada pelebaran Tupoksi, wewenang, atau tambahan anggaran yang belum disetujui," ujar Bobby.
Kendati diakui Bobby dirinya belum mendapat informasi resmi, namun pembentukan Denwalsus dipandang penting sebagai bentuk pengamanan.
Menurutnya pengamanan pejabat setingkat menteri perlu dipertimbangkan, agar kejadian serupa penusukan terhadap Wiranto yang kala itu menjabat Menkopolhukam tidak terulang.
"Kami belum mendapat info resmi, mungkin ini merujuk antisipasi agar kejadian lalu seperti penusukan Menkopolhukam Wiranto bisa dihindari. Waktu itu kan sempat akan ditinjau lagi prosedur atau protap pengamanan pejabat negara atau VIP," kata Bobby.
Baca Juga: Gegara Alasan Ini, Prabowo juga Diundang di Nikahan Atta Halilintar-Aurel
Menurut Ketua DPP Partai Golkar itu, tingkat pengamanan yang diinginkan setiap menteri memang berbeda. Hanya saja perlu menjadi perhatian ialah standar protokol pengamanan pejabat negara itu sendiri.