Suara.com - Seorang wanita di Florida mengaku sebagai Harry Potter setelah menabrak seorang hakim federal hingga tewas dan melukai seorang bocah enam tahun.
Menyadur NBC News, Selasa (13/4/2021) Natasia Snape ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan menggunakan kendaraan, meninggalkan tempat kecelakaan yang melibatkan kematian dan kejahatan lainnya.
Kecelakaan itu terjadi Jumat pagi waktu setempat di Delray Beach, utara Fort Lauderdale, Florida, Amerika Serikat.
Insiden tersebut bermula ketika sebuah mobil secara tiba-tiba berbelok dan masuk ke trotoar kemudian menabrak seorang wanita bernama Sandra Feuerstein (75).
Baca Juga: Dinyatakan Tak Bersalah setelah Dipenjara 44 Tahun, Pria Ini Dapat Rp 10 M
Wanita yang berprofesi sebagai seorang hakim federal di Distrik Timur New York itu kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Menurut keterangan pihak berwajib, sedan dua pintu itu juga menabrak seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sedang menyeberang jalan, dan pengemudinya melarikan diri.
Snape kemudian ditemukan di dalam mobil yang sesuai dengan deskripsi kendaraan yang menabrak Feuerstein dan bocah itu, katanya.
Wanita berusia 28 tahun itu ditemukan berada di belakang kemudi dan tampak tidak sadarkan diri.
Saat dievakuasi, Snape sempat berkelahi dengan petugas medis di ambulans dan mengaku jika dia adalah seorang Harry Potter.
Baca Juga: Lagi, Terjadi Penembakan di Pabrik Lemari, Satu Tewas dan Empat Luka-luka
Pihak berwenang mengatakan mereka menemukan obat-obatan di dompetnya yang diduga menyebabkan ia mengigau.
Snape membantah bahwa dia terlibat dalam kecelakaan itu, menurut dokumen itu.
Catatan pengadilan menunjukkan bahwa Snape ditahan sebagai pengganti obligasi 20.000 dolar (Rp 292 juta), menurut catatan penjara.
Feuerstein adalah mantan guru sekolah umum di New York City yang kemudian bersekolah di sekolah hukum, menjadi hakim di negara bagian New York dan dinominasikan menjadi hakim federal oleh George W Bush pada tahun 2003.
"Pikiran kami bersama keluarganya saat ini," kata almamaternya, Sekolah Hukum Cardozo, Minggu.