Sempat Tertunda, Filipina dan AS Gelar Latihan Gabungan Militer

Senin, 12 April 2021 | 20:46 WIB
Sempat Tertunda, Filipina dan AS Gelar Latihan Gabungan Militer
Ilustrasi militer.(Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Filipina dan Amerika Serikat akan melakukan latihan militer gabungan selama dua minggu mulai Senin (12/4), setelah sempat tertunda akibat Covid-19.

Menyadur Channel News Asia, Senin (12/4/2021) pengumuman itu muncul setelah menteri pertahanan kedua negara mengadakan panggilan telepon untuk membahas latihan tersebut, situasi di Laut China Selatan dan perkembangan keamanan regional baru-baru ini.

Tidak seperti latihan sebelumnya, latihan Balikatan ("bahu-ke-bahu") tahun ini untuk menguji kesiapan militer mereka dalam menanggapi ancaman seperti bencana alam dan serangan ekstremis militan, akan diperkecil.

Hanya 1.700 tentara - 700 dari Amerika Serikat dan 1.000 dari Filipina - yang akan berpartisipasi, tidak seperti latihan sebelumnya yang melibatkan sebanyak 7.600 tentara, kata Letnan Jenderal Cirilito Sobejana.

"Akan ada kontak fisik tapi minimal," ujarnya.

Filipina telah memprotes kehadiran kapal-kapal China di dalam zona ekonomi eksklusif 370 km di Whitsun Reef di jalur air strategis.

Namun, para diplomat China mengatakan bahwa kapal-kapal penangkap ikan itu hanya berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada milisi di dalamnya.

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, Cina dan Vietnam memiliki klaim teritorial yang bersaing di Laut Cina Selatan.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali pentingnya Visiting Forces Agreement (VFA) antara kedua negara, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh departemen Lorenzana.

Baca Juga: Bahaya Terorisme di Indonesia, Kedubes AS Keluarkan Peringatan

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana berkomitmen untuk membahas masalah tersebut dengan Presiden Rodrigo Duterte.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI