Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan rukyat hilal Ramadhan 1442 Hijriyah di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin petang.
Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suwarta Suprihatin mengatakan belasan personel tim pemantau hilal BMKG ada di lokasi guna melakukan proses rukyat hilal tersebut.
“Di Pusat cuma di sini (Ancol) saja, selain itu kita juga ada 28 lokasi di seluruh Indonesia,” kata Hendra saat ditemui ANTARA di Jakarta.
Sebagian personel tim pemantau hilal menyiapkan lensa teleskop komputeris jenis Vixen VC dengan diameter 200 milimeter bukaan lensa Sphinx SXD di dermaga Ancol. Personel lain membantu menyiapkan aplikasi pemantau citra astronomi (Astro Photography Tool) di laptop.
Baca Juga: Umat Islam di China Mulai Puasa Ramadhan Selasa Besok
Kemudian untuk "live streaming" menggunakan OBS Studio yang dapat dilihat di situs bmkg.go.id/hilal.
Semua personel menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai protokol pencegahan penyebaran COVID-19.
Teleskop kemudian siap digunakan memantau matahari sekitar pukul 16.30 WIB. Kemudian pemantauan terus dilakukan hingga matahari terbenam sampai 17 menit hingga muncul bulan baru.
"Hilal baru terlihat sekitar pukul 17.52 dan bulan terbenam pukul 18.10 WIB. Kita hanya punya harapan 17 menit untuk melihat hilal," kata Subkoordinator Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Suaidi Ahad di lokasi.
Dalam pemantauan ini hadir pula Deputi Bidang Geofisika Muhammad Sadly, Subbkoordinator Pelayanan Informasi Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Himawan Widyanto beserta Tim Pemantau Hilal BMKG.
Baca Juga: 5 Cara Tentukan Awal Ramadhan di Indonesia, Bisa Pakai Perhitungan Jawa