Suara.com - Kementerian Sekretariat Negara akan memfasilitasi penyerapan aspirasi publik terkait pengembangan dan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke depan. Upaya itu dilakukan setelah pemerintahan Presiden Jokowi telah mengambilalih TMII dari Yayasan Harapan Kita milik keluarga Cendana.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen peningkatan perbaikan pengelolaan aset negara, menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah.
"Hal ini dilakukan sebagai komitmen untuk meningkatkan perbaikan pengelolaan aset negara, menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah," ujar Eddy dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).
Karena itu Kemensetneg kata Eddy telah membuka kanal melalui email [email protected], Instagram, Twitter, dan Facebook agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya.
Baca Juga: Dari Cendana, Pengelolaan TMII Beralih ke Negara, Apa Sebabnya?
"Berkaitan dengan hal itu, Kementerian Sekretariat Negara telah membuka kanal partisipasi bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dalam pengelolaan TMII ke depan, yang dapat disampaikan melalui kanal media Kemensetneg," ucap dia.
Tak hanya itu, Eddy menuturkan pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya melalui Kanal Aspirasi TMII.
Aspirasinya antara lain harapan agar pengelolaan TMII ke depan berbasis konsep 4.0, edukasi nusantara yang dikemas lebih modern, melibatkan partisipasi budayawan, seniman, duta wisata, dan duta budaya, perbaikan sarana dan prasarana serta lebih memperhatikan lingkungan.
"Diharapkan masyarakat luas dapat terus memberikan masukan melalui Kanal Aspirasi TMII yang ada, sehingga dapat mengakselerasi pencapaian Taman Mini Indonesia Indah sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara, mempertebal rasa cinta tanah air, dan membina rasa persatuan serta kesatuan bangsa," katanya
Baca Juga: 44 Tahun Dikelola Keluarga Cendana, Moeldoko: TMII Merugi Rp50 M per Tahun