Suara.com - Loyalis Merkel, Armin Laschet dan perdana menteri Bayern Markus Söder mengaku siap mencalonkan diri sebagai Kanselir Jerman. Blok Serikat Sosial Kristen Demokrat-Kristen konservatif harus segera memutuskan hal tersebut.
Blok konservatif yang berkuasa di Jerman bertemu pada hari Minggu (11/04) untuk membahas penerus Angela Merkel.
Kandidat utama untuk mengisi posisi Merkel adalah Perdana Menteri negara bagian Nordrhein-Westfalen Armin Laschet dan Perdana Menteri negara bagian Bayern Markus Söder.
Laschet dipandang sebagai favorit Merkel dan saat ini memimpin Partai Demokrat Kristen (CDU), sementara Söder menjabat sebagai Ketua Partai Sosial Kristen (CSU) Bayern, yang merupakan sekutu politik terdekat CDU.
Baca Juga: Jerman Perpanjang Lockdown Hingga 7 Maret karena Khawatir Mutasi Corona
"Kami berdua telah menyatakan bahwa kami siap," kata Söder dalam rapat partai, menurut laporan dari kantor berita DPA.
Dia mengatakan pertemuan itu belum menentukan sosok yang akan diusung dalam pemilu tahun ini, lantaran kedua kandidat dipandang cocok untuk pekerjaan itu.
Söder menekankan bahwa keputusan nantinya akan didasarkan pada apa yang terbaik untuk negara, bukan pada ambisi individu para kandidat, dan harmoni dalam blok adalah yang paling penting.
"Pada dasarnya kami tidak berselisih," kata Söder. CDU dan CSU adalah bagian dari koalisi besar Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berhaluan kiri. Merkel - yang telah menjadi kanselir sejak 2005 - mengatakan dia tidak akan melanjutkan jabatannya lagi.
Kepala Biro DW Washington, Ines Pohl lewat cuitannya di Twitter mengatakan bahwa pengumuman resmi oleh kedua kandidat datang "pada saat CDU tampaknya terjun bebas," merujuk pada penurunan jajak pendapat mereka belum lama ini.
Baca Juga: Akhir Musim Panas, Mayoritas Rakyat Jerman Sudah Bisa Dapat Vaksin Covid-19
Persaingan antara Laschet dan Söder Sebelum berpidato di depan pers pada hari Minggu (11/04), Söder yang berusia 54 tahun, menyatakan kesediaannya untuk mencalonkan diri sebagai kandidat blok konservatif.
"Jika CDU bersedia mendukung saya, saya akan siap. Jika CDU tidak menginginkannya, maka kami akan terus bekerja sama tanpa rasa iri," kata Söder dalam pertemuan tersebut.
CDU memilih Laschet sebagai pemimpin partai baru di awal tahun. Secara konvensi, pemimpin partai adalah calon kanselir partai. Berdasarkan jajak pendapat, Laschet (60), yang merupakan perdana menteri negara bagian terpadat di Jerman, mengalami penurunan popularitas.
Sementara Söder menjadi pilihan yang lebih populer di kalangan pemilih konservatif dan non-konservatif.
Laschet mengatakan kepada surat kabar Bild am Sonntag bahwa dia berharap partainya membuat keputusan yang cepat.
"Persatuan sangat penting. Ini akan menghasilkan banyak hal baik bagi CDU dan CSU dalam membuat keputusan bersama," katanya.
Belum diketahui secara jelas kapan keputusan itu akan dibuat. Krisis kaum konservatif CDU menghadapi penurunan popularitas setelah serangkaian skandal terkait pandemi menyeruak.
Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk kaum konservatif selama awal krisis kesehatan tahun lalu, tetapi blok itu terpukul setelah beberapa anggotanya termasuk anggota parlemen di Bundestag dipaksa mundur karena tuduhan korupsi.
Pemerintah juga menghadapi kritik karena lambatnya vaksinasi dan pembatasan selama gelombang ketiga infeksi COVID-19. ha/rap (dpa, AFP, Reuters)