Suara.com - Seorang pria berusia 40 tahun diamankan polisi usai diduga menikam istrinya sendiri hingga tewas di daerah Rohini Delhi pada Sabtu (10/4/2021) lalu. Insiden tersebut dilakukan di depan umum dan terekam video yang menjadi viral karena sang pelaku diduga menikam istrinya sebanyak 25 kali.
Melansir The Hindu, Wakil Komisaris Polisi (Rohini) Pranav Tayal mengatakan, pelaku diidentifikasi bernama Harish Mehta, yang bekerja di biro pernikahan, dan korban bernama Neelu, yang pernah bekerja di Rumah Sakit Safdarjung.
Dalam video yang direkam salah seorang saksi, pelaku terlihat menikam istrinya berulang kali meski ia sudah terbaring bersimbah darah.
Video tersebut juga memperlihatkan banyaknya orang-orang yang berkumpul namun tak ada satu pun yang mencoba menyelamatkan korban.
Baca Juga: Sambil Nangis, Pria Pembunuh Pacar Anak: Saya Minta Maaf
Polisi mengungkapkan bahwa panggilan PCR telah diterima saat insiden terjadi. Namun sesampainya di lokasi kejadian, polisi melihat pelaku yang menggendong istrinya dan mencoba melarikan diri.
Tak butuh waktu lama hingga polisi berhasil meringkusnya. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sanjay Gandhi, namun ia dilaporkan tewas dalam perjalanan.
Diketahui, pasangan tersebut baru menikah delapan bulan lalu dan pernikahan itu merupakan pernikahan yang kedua bagi Harish.
Kepolisian menyebutkan, Harish tidak senang istrinya bekerja di rumah sakit dan memintanya untuk berhenti dari pekerjaannya. Ia meminta Neelu untuk fokus mengurus rumah saja.
Namun, Neelu mengabaikan permintaannya dan memutuskan untuk terus bekerja.
Baca Juga: Seorang Pria di Langkat Habisi Nyawa Pemuda Diduga Hamili Putrinya
Harish yang curiga Neelu berselingkuh semakin yakin saat Neelu pergi meningalkan rumah dan memilih untuk tinggal di rumah orang tuanya di Budh Vihar. Harish kemudian memutuskan untuk membunuhnya.
“Untuk mengakhiri rasa sakitnya,” kata polisi.
Insiden tersebut terjadi saat siang hari sekitar pukul 2 waktu setempat usai Neelu pulang bekerja. Harish dilaporkan menikam sang istri berulang kali hingga akhirnya tewas. (Maulida Balqis)