Kelompok Sipil Myanmar: 706 Orang Tewas Sejak Kudeta Militer

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 12 April 2021 | 12:46 WIB
Kelompok Sipil Myanmar: 706 Orang Tewas Sejak Kudeta Militer
Gas airmata dan pemadam api berterbangan diatas para pengunjuk rasa saat mereka berlindung di balik perisai ketika bentrok dengan polisi pada aksi protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Senin (1/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/AWW/djo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok masyarakat sipil pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan warga yang tewas dalam demonstrasi menentang kudeta militer sudah mencapai 706 orang sejak 1 Februari lalu.

Dilansir dari kantor berita Anadolu, dalam laporannya Minggu (11/4/2021) malam, Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) menyampaikan tambahan 5 orang tewas menyusul kekerasan yang terjadi di Myanmar.

AAPP juga melaporkan hingga 11 April, total 3.059 orang telah ditahan.

Dari jumlah itu, dari 64 dijatuhi hukuman dan 657 lainnya telah dikeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Juga: Akses Informasi Dibatasi, Pemuda Myanmar Buat Buletin "Molotov" Bawah Tanah

Selain itu, AAPP menyampaikan konflik junta melawan kelompok etnis Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) dan Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) terus berlanjut.

“Sejak tadi malam hingga sore ini, pertempuran antara Tentara Kemerdekaan Kachin dan junta semakin intensif di Kota Momauk, banyak warga yang terpaksa mengungsi,” terang AAPP.

AAPP juga melaporkan seorang anggota parlemen partai berkuasa Liga Nasional Demokrasi (NLD) dari Kota Pantanaw, Wilayah Ayeyarwady ditangkap oleh militer.

“Kelompok militer menggunakan siksaan sebagai senjatanya dalam penahanan, ini adalah masalah serius yang mengkhawatirkan,” ungkap AAPP.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi. Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

Baca Juga: 10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Tentara Etnik Pro Demonstran

Menanggapi kudeta tersebut, kelompok sipil di seluruh negeri meluncurkan kampanye pembangkangan dengan demonstrasi massa dan aksi duduk di jalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI