Suara.com - Apakah kalian pernah membaca teks eksplanasi? Seperti apa ciri-ciri dan contoh teks eksplanasi? Simak penjelasan berikut.
Teks eksplanasi merupakan contoh teks yang menceritakan proses terjadinya suatu hal, sehingga di dalamnya pasti menjelaskan tentang ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ atau serangkaian hubungan sebab-akibat.
Ciri-ciri teks eksplanasi diantaranya yaitu ditulis berdasar fakta, bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan bersifat informatif.
Berikut ini merupakan beberapa contoh teks eksplanasi
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan yang Baik dan Benar
Penyebaran Covid-19
Sejak tersebar di Indonesia pada tahun 2020 lalu, sampai saat ini covid masih terus menular dari satu manusia ke manusia lain. Sampai tulisan ini dibuat, jumlah kasus terkonfirmasi di Indonesia sudah mencapai 1,55 juta kasus terkonfirmasi. Sedangkan di dunia sudah mencapai lebih dari 134 juta.
Covid-19 sendiri merupakan penyakit yang berasal dari virus SARS-CoV-2. Penyakit ini dapat menular antar manusia melalui droplet atau tetesan air yang berasal dari mulut atau hidung yang tertular saat batuk, bersin maupun berbicara.
Seseorang akan terinfeksi Covd-19 apabila tidak sengaja menghirup droplet dari penderita Covid-19. Oleh karena itu pemerintah selalu memperingatkan kita untuk menjaga jarak kurang lebih 1,8 meter dari orang lain dan selalu memakai masker kemanapun kita pergi.
Selain menular secara langsung, Covid-19 juga dapat ditularkan melalui perantara. Misalnya droplet penderita terjatuh pada benda di sekitarnya. Lalu seseorang tidak sengaja menyentuh benda yang sudah terkontaminasi droplet penderita.
Baca Juga: Contoh Surat Jalan yang Benar, Penting Dilampirkan saat Perjalanan
Kemudian jika tangan digunakan untuk menyentuh mata, hidung, atau mulut maka ada kemungkinan kita dapat terinfeksi Covid-19.
Inilah alasan mengapa pemerintah selalu menggalakkan Gerakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tiap kali kita berpergian.
Gempa Bumi Aceh
Pada hari Minggu, 26 Desember 2004 tepatnya pukul 07.58 pulau Sumatera, khususnya Aceh terguncang gempa yang juga mengakibatkan tsunami.
Gempa yang terjadi pada Minggu pagi itu berkekuatan 9,1-9,3 S. Gempa ini berkedalaman 30 km di Samudera Hindia, lepas pantai Sumatera yang diakibatkan adanya subduksi antara lempeng Hindia dan lempeng Burma.
Di bagian laut dalam Samudera Hindia gempa menyebabkan air bergerak cepat. Ketika gelombang menuju bagian landai yaitu pantai, maka gelombang akan menjadi semakin tinggi. Saat itu gelombang tsunami Aceh mencapai 30 meter.
Tidak hanya menghantam wilayah pesisir Aceh, gempa ini juga menyebabkan beberapa negara lain merasakan datangnya gelombang tinggi juga seperti Thailand, Maladewa, Myanmar, Malaysia, Sri Lanka, Somalia, Bangladesh, Tanzania, dan India. Namun gelombang terbesar terjadi di Aceh.
Tsunami tahun 2004 ini diketahui menelan sekitar 230.000 korban jiwa. NASA mencatat bahwa besarnya gempa ini mengakibatkan perubahan bentuk bumi karena posisi Kutub Utara yang bergeser beberapa centimeter.
Itulah beberapa contoh teks eksplanasi beserta dengan ciri-cirinya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri