Begini Proses Kremasi Lia Eden, Digelar Mirip Upacara Kematian Militer

Senin, 12 April 2021 | 12:16 WIB
Begini Proses Kremasi Lia Eden, Digelar Mirip Upacara Kematian Militer
Lia Eden (Komunitas Salamullah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prosesi kremasi jenazah Lia Eden alias Lia Aminuddin pimpinan Salamullah dilakasanakan layaknya upacara pemakaman militer. Proses itu digelar di Grand Heaven, Pluit Jakarta Utara, Senin (12/4/2021).

Diketahui jenazah Lia Eden telah dikremasi sekitar pukul 10.00 WIB, dihadiri puluhan pengikut serta keluarga yang mengenakan pakaian serba putih.

Berdasarkan video yang diperoleh Suara.com, saat serah terima peti jenazah Lia Edan dilakasanakan mirip upacara kematian militer. Ada sejumlah personil berseragam biru dan mengenakan celana warna putih, serta mengenenakan helm putih, mendorong peti jenazah Lia Eden.

Kemudian, sejumlah personil lainnya membentuk barisan disamping kiri-kanan jenazah, dan membuat lengkung pedang. Setelahnya petih jenazah melintas di bawahnya.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, prosesi serah terima yang mirip upaca meliter itu merupakan paket pelayanan dari Grand Heaven, sebagai bentuk penghormatan terakhir.

"Itu untuk semua jenazah yang dikremasi di sini memang seperti itu pelayanannya," ujar sumber Suara.com.

Kemudian saat iring-iringan menuju ruang kremasi, ada tiga orang berdiri mengenenakan baju serba putih sambil memegang foto Lia Eden. Tidak ada terdengar nyayian ada doa-doa saat pelepasan itu.

Namun, sebelum prosesi serah terima dilaksanakan ada upacara ibadah yang dilakukan pengikut Lia Eden.

"Mereka seperti nyanyi gitu, ada nama-nama malaikat disebut-sebut, tapi saya nggak tahu malaikat siapa," ujar sumber Suara.com.

Baca Juga: Dibanjiri Pengikutnya, Nyanyian 'Malaikat' Iringi Acara Kremasi Lia Eden

Proses kremasi jenazah Lia Eden. (Bidik layar video)
Proses kremasi jenazah Lia Eden. (Bidik layar video)

Lia Aminuddin atau yang dikenal sebagai Lia Eden lahir di Jakarta, 21 Agustus 1947 – meninggal 9 April 2021 pada umur 73 tahun adalah wanita yang mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru.

REKOMENDASI

TERKINI