Kisah Tunanetra: Hilang Penglihatan, Putus Asa sampai Temukan Titik Balik

Siswanto Suara.Com
Senin, 12 April 2021 | 07:00 WIB
Kisah Tunanetra: Hilang Penglihatan, Putus Asa sampai Temukan Titik Balik
Ilustrasi tunanetra. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Tapi uangnya udah nggak ada.”

Pengalaman lain terjadi ketika dia bersama istri ke kampung halaman. Setelah kereta api berhenti di Stasiun Tirtonadi, Solo, mereka menyetop taksi -- ternyata taksi gelap atau berpelat hitam.

Di daerah Purwosari, oleh-oleh dan pakaian untuk anak-anak dua anaknya dibawa kabur sama supir taksi.

“Untung tas yang ada uangnya nggak ditaruh di situ.”

Di rumah kontrakan daerah Palbatu, Bakat juga pernah kehilangan radio.

“Katanya (pelaku) mau mijet. Pas saya mau ganti baju (sebelum mijet), kok nggak ada radionya.”

Bakat berprinsip dalam menjalani kehidupan tidak perlu neko-neko dan tenang setiap menghadapi masalah.

Beberapa aksi kejahatan yang menimpanya dianggap sebagai bagian dinamika kehidupan dan dia meyakini semua telah diatur oleh Tuhan.

“Terserah Yang Maha Kuasa. Kan saya juga kerja, kalau orang berbuat jahat seperti itu kan sudah ada hukuman sendiri. Kan Tuhan nggak tidur mas.”

Baca Juga: Kisah Penguasa Parkir Liar: yang Bisa Kuasai Lahan, Itu yang Bisa Berdiri

Diskriminasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI