Suara.com - Tim SAR gabungan akan melanjutkan proses pencarian korban banjir dan longsor akibat badai siklon tropis seroja di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (12/4/2021). Pencarian rencananya akan dilakukan hingga ke laut.
Kepala Kantor SAR Maumere Putu Sudayana mengatakan pihaknya akan memaksimalkan proses pencarian korban di laut dengan menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB).
"Besok satu RIB Basarnas akan melakukan pencarian di laut untuk memaksimalkan kemungkinan-kemungkinan korban terapung di laut," kata Putu kepada Suara.com di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (11/4/2021).
Tim SAR gabungan yang akan melakukan pencarian meliputi Basarnas Maumere, Basarnas Special Group (BSG), Basarnas Makassar, TNI-Polri, PMI dan relawan.
Baca Juga: Korban Banjir-Longsor Lembata Butuh Bantuan Selimut hingga Susu Bayi
Tadi pagi mereka juga telah melakukan pencarian dengan menyusuri pesisir pantai di tiga desa. Ketiganya meliputi Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, hingga ke Desa Amakaka.
Hingga pukul 17.00 WITA, pencarian tak juga membuahkan hasil. Sejak empat hari, yakni Kamis-Minggu hari ini proses pencarian korban di Desa Amakaka belum membuahkan hasil.
Berdasar data ada 29 korban banjir dan longsor di Desa Amakaka. Tercatat 19 korban telah ditemukan dan berhasil dievakuasi. Sedangkan 10 di antaranya berstatus dalam pencarian.
Dari 19 korban, beberapa di antaranya di temukan di pesisir pantai desa sebelah. Mereka yang belum ditemukan diduga terbawa hanyut arus hingga ke laut.
Baca Juga: Evakuasi Korban Banjir - Longsor Desa Amakaka Terkendala Bebatuan Besar