Murka Gegara Dilarang Pengikut Lihat Jenazah, Anak Lia Eden Panggil Polisi

Minggu, 11 April 2021 | 18:49 WIB
Murka Gegara Dilarang Pengikut Lihat Jenazah, Anak Lia Eden Panggil Polisi
Lia Eden (Komunitas Salamullah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sempat terjadi cekcok mulut antara pengikut sekte Salamullah dengan pihak keluarga almarhumah Lia Aminuddin atau Lia Eden. Bahkan, buntut dari adu mulut itu, pihak keluarga sempat memanggil aparat kepolisian.

Diduga keributan itu lantaran keluarga dilarang pengikut melihat jenazah Lia Eden 

Fakta itu diungkap Ranti, warga Jalan Mahoni nomor 30, Bungur, Senen, Jakarta Pusat yang menjadi saksi mata perselisihan kedua pihak itu. 

Ranti mengatakan, keribuan itu terjadi tepat di depan rumah duka setelah Lia Eden wafat atau pada Sabtu (10/4/2021) kemarin.

Baca Juga: Rumah Duka Heaven Pluit Jadi Tempat Persemayaman Terakhir Lia Eden

"Pas Sabtu sih, keluarganya datang mau lihat jenazah buat yang terakhir kayaknya ya. Enggak di-bolehin sama pengikutnya yang di dalam," ujar Ranti di lokasi, Minggu (11/4/2021).

Ranti menyebut saat itu anak lelaki Lia Eden yang datang ke rumah tempat berkumpulnya kelompok Salamullah. Ia sempat adu mulut dengan pengikut.

"Ya di depan rumah itu (cekcok). Enggak banyak sih tapi satu doang anaknya yang cowok," tuturnya.

Bahkan, anak Lia Eden juga disebutnya sampai memanggil polisi setempat.

Kediaman pemimpin kelompok Salamullah, Lia Aminuddin atau Lia Eden, di Jalan Mahoni Nomor 30, Senen, Jakarta Pusat tampak sepi, Minggu (11/4/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Kediaman pemimpin kelompok Salamullah, Lia Aminuddin atau Lia Eden, di Jalan Mahoni Nomor 30, Senen, Jakarta Pusat tampak sepi, Minggu (11/4/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

"Makanya ramai sampai manggil polisi," tambahnya.

Baca Juga: Pengikut Salamullah Ungkap Lia Eden Meninggal Karena Ini

Kendati demikian, jenazah Lia Eden juga diketahui tidak dibawa ke rumahnya, melainkan langsung disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Garden, Pluit, Jakarta Pusat.

Namun Ranti tak mengetahui apakah akhirnya pengikut Lia Eden memberitahukan kepada keluarga mengenai lokasi persemayaman atau tidak. Ia hanya menyebut keluarga langsung pergi setelah tak dibolehkan masuk.

"Langsung pergi saja sih. Enggak dikasih masuk juga kan. Kita sih diam saja kan gak ada urusan," ucapnya.

Menurut sepengetahuan Ranti, keluarga Lia Eden yang datang bukan pengikut ibunya di Salamullah. Pria itu disebutnya menganut kepercayaan yang berbeda dengan Lia.

"Kalau enggak salah ikut (agama) suaminya (Lia Eden)," pungkasnya.

REKOMENDASI

TERKINI