Pasca Bencana, PLN Klaim 100 Persen Listrik di NTT Sudah Pulih

Minggu, 11 April 2021 | 17:48 WIB
Pasca Bencana, PLN Klaim 100 Persen Listrik di NTT Sudah Pulih
Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Nunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu. (ANTARA/Bernadus Tokan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PLN (Persero) mengklaim telah berhasil menyalakan kembali seluruh kelistrikan di 6 Kabupaten dan Kota di NTT usai bencana banjir bandang menerjang wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

Kekinian di wilayah Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sikka dan Kabupaten Flores Timur, NTT, sudah dialiri listrik.

Untuk memastikan percepatan recovery kelistrikan di NTT, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda memimpin secara langsung jalannya proses pemulihan kelistrikan di NTT.

"Saya melihat langsung progres luar biasa yang dilakukan rekan-rekan PLN dilapangan, sampai dengan Jum’at (9/4) kemarin, kita telah berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di 6 Kota dan Kabupaten di NTT, jumlah ini kami targetkan akan terus meningkat seiring adanya tambahan personil dari PLN Group yang datang ke NTT untuk membantu pemulihan," terang Syamsul Huda dalam keterangan persnya, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: BNPB: Banyak Warga Jadi Korban Banjir NTT Karena Tinggal di Aliran Sungai

Syamsul menjelaskan, ini artinya sebanyak 327 unit gardu distribusi yang sebelumnya terdampak pada keenam kabupaten tersebut, kini telah beroperasi kembali sehingga sebanyak 41.850 pelanggan dapat menikmati listrik kembali.

Sementara itu untuk update recovery secara keseluruhan di NTT terhitung pada Sabtu pukul 12.00 WITA, PLN berhasil sebanyak 1.578 gardu telah menyala dan 251.699 pelanggan kembali menikmati aliran listrik.

Untuk percepat proses pemulihan listrik di NTT, PLN Group telah mengerahkan sebanyak 723 personel. Sebanyak 163 personil di antaranya berasal dari luar Wilayah NTT, yaitu dari Maluku, Makassar, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan NTB dan akan datang lagi dari Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jakarta.

“Kendala yang kami hadapi saat ini yakni adanya kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kV di section Maulafa - Naibonat yang diakibatkan oleh longsor dimana tower ini merupakan tulang punggung untuk menyalurkan aliran listrik ke Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu,” jelas Huda.

Menurutnya, proses pemulihan akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga.

Baca Juga: Cerita Dua Korban Banjir-Longsor Lembata Ditemukan di Tepi Laut

“Harapannya, dengan turunnya personil PLN baik dari NTT maupun luar NTT dan ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali,’’ pungkas Huda.

PLN terus mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan apabila ada gangguan kelistrikan dapat melapor pada aplikasi PLN Mobile dan Call Center 123.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI