Suara.com - Publik baru mengetahui wafatnya pimpinan kelompok Salamullah, Lia Aminuddin alias Lia Eden pada Minggu (11/4/2021). Padahal, Lia Eden sudah wafat sejak Jumat (9/4/2021).
Saat disambangi Suara.com, rumah tempat berkumpulnya pengikut Lia Eden atau yang biasa disebut kerajaan tampak sepi. Tidak terlihat adanya aktifitas mencolok di lokasi.
Sempat terllihat ada dua orang pengikut pria dan wanita berpakaian serba putih keluar dari rumah menggunakan kendaraan roda dua. Tak lama keduanya kembali ke rumah membawa tumpukan kotak berwarna cokelat.
Selebihnya, terdengar sejumlah orang di dalam rumah sedang berbicara.
Baca Juga: Rumah Duka Heaven Pluit Jadi Tempat Persemayaman Terakhir Lia Eden
Tampak depan rumah juga sepi. Tak terlihat adanya ornamen atau ucapan duka untuk Lia Eden yang terpasang.
Pagar rumah juga terlihat tertutup rapat. Ketika bel rumah ditekan, salah seorang pengikutnya keluar rumah untuk bertemu jurnalis.
Ia menyebut Lia disemayamkan di rumah duka Heaven Garden, Pluit, Jakarta Utara. Karena itu tempat berkumpul kelompok Salamullah tidak ramai.
"Enggak dibawa ke sini. Disemayamkan di Heaven Garden Pluit," ujar pengikutnya itu, Minggu (11/4/2021).
Dia juga menyebut selanjutnya jenazah Lia Eden akan dimakamkan besok, Senin (11/4/2021). Namun belum diketahui apakah akan dimakamkan atau dikremasi mengingat Heaven Garden memiliki fasilitas kremasi.
Baca Juga: Pengikut Salamullah Ungkap Lia Eden Meninggal Karena Ini
"Besok dimakamkannya," katanya.
Pengikutnya itu juga enggan bicara panjang soal penyebab kematian Lia Eden. Namun ia menyebut pimpinannya itu wafat karena sakit yang muncul saat umur tua.
"Ya karena umur saja sih. Saya enggak bisa kasih keterangan banyak ya," pungkasnya.