Suara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya sedang gencar melakukan pencarian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjelang bulan Ramadhan. Salah satu lokasi yang menjadi target pencarian adalah Taman Pemakaman Umum (TPU).
Arifin mengatakan TPU kerap kali dijadikan tempat 'mangkal' para pengemis dan gelandangan. Sebab di masa menjelang ramadhan ini, banyak warga yang berziarah ke makam keluarga atau kerabatnya.
"Kami dapat laporan, di TPU karena banyak yang nyekar dan yang ziarah, banyak juga di situ pengemis yang kesannya juga memaksa," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Minggu (11/4/2021).
Nantinya ketika didapati ada PMKS di TPU, maka petugas Satpol PP akan membawanya ke Gelanggang Olahraga Remaja (GOR). Mereka akan didata, ditanya tempat tinggalnya hingga alasan mengemis sebelum diputuskan tindakan selanjutnya.
Baca Juga: Bikin Risih, Pengemis Cilik Ikuti Peziarah Kubur Sampai ke Kendaraan
Jika memang mereka sebenarnya punya tempat tinggal, akan dipulangkan. Namun jika tidak, maka akan dimasukan ke Panti Sosial.
"Nah yang terjangkau tadi dibawa ke GOR. GOR-nya kalau di Pusat di Tanah Abang, yang di Jakarta Barat di Gor Cengkareng dan sebagainya. Kemudian di sana kita berkolaborasi dengan Dinsos," ucapnya.
Selain TPU, tempat pusat perbelanjaan seperti pasar dan mal juga akan dipantau. Sebab pengunjung diperkirakan akan membludak. Sebab banyak warga yang akan berbelanja untuk kebutuhan ramadhan.
"Salah satu target di situ di TPU, kemudian di sentra ekonomi yang sekarang mula buka, tidak menutup kemungkinan PKMS juga bakal kesana," katanya.
Razia jelang Ramadhan ini disebutnya bernama asih-asuh. Program ini sudah dilakukan sejak 24 Maret lalu dan menjarin 900 PMKS yang terdiri daripengemis, manusia silver, pengamen ondel-ondel hingga badut.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemprov DKI Antisipasi Pengemis Dadakan Datang ke Jakarta
"Penjangkauan kita beberapa waktu lalu, udah lebih dari 900 orang yang kita jangkau di 5 wilayah kota," pungkasnya.