Sidang Isbat: Arti, Tahapan dan Sejarah Sidang Isbat

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 11 April 2021 | 12:41 WIB
Sidang Isbat: Arti, Tahapan dan Sejarah Sidang Isbat
Ilustrasi puasa Ramadan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) sudah menentukan bahwa sidang isbat penentuan bulan Ramadan 1442 Hijriah akan digelar pada hari Senin, 12 April 2021. Hal ini telah disampaikan langsung oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Lantas apa itu sidang isbat dan bagaimana sidang isbat dapat digunakan sebagai penentu masuknya bulan Ramadan?

Apa Itu sidang isbat?

Menurut Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sidang isbat adalah pertemuan untuk menetapkan bulan berkaitan dengan ibadah. Namun secara lebih populer, di Indonesia siding isbat dikaitkan dengan penetapan datangnya bulan Ramadan, Idul Fitri, idul Adha hingga isbat Nikah.

Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Ramadan

Sidang isbat di Indonesia sendiri umumnya digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriah, yakni hari ke 29 di bulan Sya’ban.

Untuk sidang isbat yang akan digelar hari Senin mendatang sendiri merupakan siding isbat penentuan awal bulan Ramadan 2021 atau untuk menentukan 1 Ramadan jatuh pada hari apa.

Fungsi sidang Isbat

Sidang isbat dilakukan supaya umat muslim dapat melaksanakan ibadah sesuai waktunya yakni Ramadan pertama, Maka dari itu sidang isbat penting untuk dilakukan demi menengahi perbedaan soal kapan Ramadan 2021.

Tahapan sidang isbat

Baca Juga: Jelang Ramadan, Catat 4 Kreasi Minuman Manis dan Segar Untuk Berbuka Puasa

Sidang isbat akan terbagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama yakni pemaparan posisi hilal yang akan dilakukan oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Kali ini sesi pemaparan hilal akan dimulai pukul 16.45 WIB.

Tahapan kedua yakni pelaksanaan sidang isbat itu sendiri yang akan digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Sedangkan tahap terakhir yakni konferensi pers hasil sidang isbat kementerian agama.

Pelaksanaan ini sudah disesuaikan dengan oleh Kementerian Agama pada Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tenang penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah.

Prosesi sidang isbat yang digelar secara terbatas ini akan dihadiri oleh perwakilan komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, ormas-ormas Islam, hingga Lembaga yang berkaitan dengan Hisab dan Rukyat.

Sejarah singkat

Sidang isbat Ramadan di Indonesia pertama kali digelar pada tahun 1950. Pada awal pelaksanaannya sudah ini hanya didasarkan fatwa para ulama bahwa negara berhak menentukan datangnya hari tersebut. Barulah pada tahun 1972 dibentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) di bawah Kementerian Agama.

Selang beberapa tahun masa kerjanya, BHR hampir sempat dibubarkan karena tidak bisa memberikan pengaruh pada penyeragaman pelaksanaan hari raya. Barulah saat memasuki kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, BHR kembali berfungsi dengan menambah anggota kepakaran dari bidang astronomi.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI